DIGIMEDIA.ID- Kabupaten Gorontalo dikenal sebagai wilayah dengan potensi yang luar biasa di sektor pertanian. Di sini, produksi jagung dan padi menjadi salah satu komoditas utama yang berhasil dihasilkan oleh para petani.
Pemerintah Kabupaten Gorontalo telah secara berkelanjutan memfasilitasi para petani dengan menyediakan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) guna meningkatkan produksi hasil pertanian dan kesejahteraan petani.
Bupati Gorontalo, Prof. Nelson Pomalingo, menjelaskan bahwa Kabupaten Gorontalo memiliki produksi jagung sebesar 700 ribu ton, di mana sepertiga dari total produksi di wilayah Gorontalo berasal dari Kabupaten Gorontalo.
Begitu pula dengan padi, di mana satu bagian digunakan untuk kebutuhan lokal dan dua bagian sisanya dijual ke daerah lain, sehingga produksi pertanian di wilayah ini sangat tinggi.
Dalam lima tahun terakhir, Pemerintah Kabupaten Gorontalo telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan hasil produksi pertanian.
Salah satunya adalah dengan membagikan Alsintan kepada kelompok petani. Selain itu, pemerintah juga menyediakan modal melalui subsidi dan dana kredit Usaha Rakyat (KUR) dari perbankan.
Pupuk dan bibit juga menjadi fokus dalam upaya meningkatkan produksi, dengan harapan petani dapat memproduksi sendiri sambil mendapatkan bantuan dana dari pemerintah.
Pemerintah Kabupaten Gorontalo juga mendorong koordinasi yang baik antara kelompok petani dan Badan Penyuluhan Pertanian (BPP) untuk memastikan sektor pertanian terarah dengan baik. Petani dapat menghadap BPP untuk berkonsultasi dan berkoordinasi dalam mengembangkan pertanian.
Pemanfaatan Alsintan yang dibagikan diharapkan dapat digunakan dengan baik oleh anggota kelompok petani, dengan memastikan adanya musyawarah dalam penggunaan alat tersebut.
Dalam upaya pemberdayaan pertanian di pedesaan, Kabupaten Gorontalo telah menerima dana hibah luar negeri dari pemerintah pusat melalui International Fund for Agricultural Development (IFAD).
Alokasi dana tersebut digunakan untuk pengembangan pertanian selama lima tahun melalui program Readsi yang dilaksanakan di kecamatan dan 18 desa.
Untuk tahun 2023, program Readsi mendapatkan anggaran sebesar Rp. 6,429 miliar, termasuk alokasi khusus untuk bantuan Alsintan sebesar Rp. 2,1 miliar.
Diharapkan bantuan Alsintan ini dapat dikembangkan oleh kelompok tani menjadi unit pengelola jasa Alsintan (UPJA), sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh para petani di luar peserta program Readsi.
Kepala Dinas Pertanian, Dr. Rahmat Pomalingo, menyampaikan bahwa program ini melibatkan 75 kelompok tani dari total 125 kelompok tani, dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 1,2 miliar.
Bantuan Alsintan ini diharapkan dapat memperluas manfaatnya dan dikembangkan oleh kelompok tani menjadi UPJA, sehingga dapat memberikan dampak positif yang lebih luas bagi para petani di wilayah Kabupaten Gorontalo.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Gorontalo, sektor pertanian semakin berkembang dan petani mendapatkan dukungan yang berarti.
Produksi pertanian yang meningkat dan pemberdayaan petani menjadi fokus utama dalam mewujudkan pertanian yang lebih maju dan kesejahteraan petani yang lebih baik di Kabupaten Gorontalo.(Ane)