Scroll Untuk Tutup Iklan
Headline

Secara Aklamasi, Senat Sepakati Prof. Kadim Masaong Calon Tunggal Rektor UMGO 2024 – 2028

299
×

Secara Aklamasi, Senat Sepakati Prof. Kadim Masaong Calon Tunggal Rektor UMGO 2024 – 2028

Sebarkan artikel ini
Rektor Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO), Prof. Dr. Abd. Kadim Masaong, M. Pd.

DIGIMEDIA.ID – Prof. Abd. Kadim Masaong, M.Pd., terpilih secara aklamasi sebagai calon tunggal Rektor Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO) dalam Rapat Senat Pemilihan Rektor yang digelar di Aula Lantai 3 Gedung Rektorat UMGO.

Dengan terpilihnya secara mufakat, Prof. Kadim berpeluang untuk kembali memimpin UMGO dalam periode 2024-2028.

Dalam pidato iftitahnya, Prof. Kadim Masaong menegaskan komitmennya untuk melanjutkan program yang telah dirancang selama periode kepemimpinannya sebelumnya.

Ia menekankan pentingnya kesinambungan visi dan misi yang telah dijanjikan kepada organisasi dan persyarikatan Muhammadiyah.

“Kami punya program dengan visi dan misi yang saya janjikan. Ini adalah amanah organisasi dan persyarikatan. Alhamdulillah, UMGO terus berkembang dan tentu ini bukan hal yang mudah, ada banyak suka dan duka. Terima kasih atas kepercayaan yang kembali diberikan. Semoga kita dapat terus bersinergi membangun UMGO,” ujarnya.

Prof. Kadim juga menyinggung rencana pelantikan yang diharapkannya akan dilangsungkan bersamaan dengan pelantikan wakil-wakil rektor, bahkan hingga ke tingkat dekan dan lembaga.

Selain itu, ia mengapresiasi perkembangan UMGO yang kini telah terakreditasi “Baik Sekali” dan masuk dalam klaster satu Perguruan Tinggi Muhammadiyah dengan adanya Program Studi Kedokteran.

“Kami terus berkomitmen menjaga mutu akademik dan kinerja yang baik, sehingga jumlah mahasiswa terus bertambah. UMGO kini menjadi kampus dengan jumlah mahasiswa baru terbanyak kedua setelah UNG di wilayah Gorontalo,” tandas Prof. Kadim.

Sementara itu, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Gorontalo, Dr. Sabara Karim Ngou, menjelaskan bahwa pemilihan rektor melalui dua tahap, dengan prioritas pada musyawarah mufakat.

Jika musyawarah tidak tercapai, mekanisme voting akan digunakan. Namun, pada pemilihan ini, seluruh senat sepakat memilih Prof. Kadim secara aklamasi sebagai calon tunggal.

“Alhamdulillah, pemilihan rektor berjalan lancar. Meskipun aklamasi, ini tetap menunjukkan demokrasi yang berjalan baik. Dengan 4 calon yang dibahas, akhirnya Prof. Kadim yang terpilih, sesuai harapan banyak pihak,” ujar Dr. Sabara.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

UMGO