DIGIMEDIA.ID – Kabupaten Gorontalo kini menjadi salah satu wilayah yang mengalami pertumbuhan ekonomi pesat di Provinsi Gorontalo.
Salah satu kawasan yang menjadi sorotan adalah Pulubala, area yang dulunya sepi kini menjelma menjadi pusat industri baru di kabupaten gorontalo.
Banyaknya pabrik yang berdiri di Pulubala bukanlah hasil kebetulan, melainkan buah dari kebijakan dan visi seorang pemimpin yang teruji, Prof. Nelson Pomalingo, Bupati Kabupaten Gorontalo selama dua periode.
Sehingga banyak yang menyebut sosok ini sebagai pemimpin yang pantas untuk memimpin Gorontalo di masa depan.
Begitu juga bagi Jayusdi Rivai, anggota legislatif dari PPP Kabupaten Gorontalo ini berpendapat bahwa Nelson bukan sekadar pemimpin yang hanya berbicara, tetapi sosok yang membuktikan kemampuannya melalui karya nyata yang jelas terlihat di depan mata.
Salah satu bukti nyata kerja keras Nelson adalah bagaimana ia mengarahkan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Gorontalo melalui pembangunan kawasan industri di Pulubala.
Kawasan ini, yang sebelumnya tak banyak diperhitungkan, kini menjadi episentrum industri baru.
“Kawasan Pulubala coba lihat. Sejak dipilih sebagai kawasan industri, kawasan itu kini tumbuh banyak pabrik. Dan saksikanlah sendiri,” kata Jayusdi.
Pendirian kawasan industri di Pulubala bukan hanya soal membuka ruang bagi pabrik-pabrik untuk berdiri.
Ini adalah strategi Nelson untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang awalnya hanya berada di angka miliaran rupiah.
Dengan masuknya investasi ke Pulubala, kini PAD Gorontalo melonjak hingga triliunan rupiah.
Pertumbuhan ekonomi yang signifikan ini bukan hanya berdampak pada pabrik-pabrik yang dibangun, tetapi juga pada lapangan pekerjaan dan peningkatan taraf hidup masyarakat setempat.
Pulubala kini menjadi contoh konkret bagaimana sebuah kebijakan pembangunan yang tepat bisa memacu roda perekonomian daerah.
Banyaknya pabrik yang berdiri di kawasan ini mencerminkan betapa kuatnya daya tarik investasi yang diciptakan oleh Nelson melalui kebijakannya.
Tak hanya industri besar, sektor-sektor usaha kecil dan menengah juga akan ikut tumbuh dengan sendirinya, mendukung rantai pasokan dan aktivitas ekonomi di kawasan tersebut.
Bagi masyarakat Kabupaten Gorontalo, perubahan besar di Pulubala adalah bukti nyata dari visi besar Nelson.
Jayusdi menyebutkan bahwa Nelson tidak hanya fokus pada sektor ekonomi saja, tetapi juga memperhatikan kesejahteraan sosial masyarakat.
Pembangunan sekolah-sekolah non-formal yang diperuntukkan bagi mereka yang putus sekolah merupakan salah satu bentuk perhatian Nelson terhadap pendidikan.
Ribuan lulusan dari sekolah-sekolah tersebut kini telah memiliki ijazah dan kesempatan untuk masa depan yang lebih baik.
Selain itu, masih banyak karya monumental lain yang telah dihasilkan oleh Prof. Nelson, dan Pulubala hanyalah salah satunya.
Dari pembangunan rumah sakit di Boliyohuto hingga transformasi pusat kota Limboto, yang dulu disebut “kota mati” kini menjadi pusat keramaian baru dengan air mancur, foodcourt, dan taman budaya.
“Kita tidak perlu lagi ragu akan kapasitas dan niat baik Prof Nelson. Kalau tidak percaya, silakan lihat sendiri. Bukti-bukti itu ada di depan mata,” tutup Jayusdi.(*)