DIGIMEDIA.ID – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI telah membuka pendaftaran untuk Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS), mulai 15 Mei hingga 3 Juni 2023.
Gerakan ini memberikan kesempatan kepada para seniman untuk berbagi pengetahuan mereka melalui kegiatan ekstrakurikuler di sekolah dasar hingga menengah.
Dalam laman resmi Kemendikbudristek, disebutkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan warga sekolah yang mengapresiasi seni budaya yang ada di masyarakat.
Selain itu, dengan adanya GSMS, diharapkan dapat menjadi penjaga kebudayaan Indonesia yang mulai terkikis oleh pengaruh budaya asing.
GSMS 2023 ditargetkan mencakup 6000 siswa dan 400 sekolah yang akan mendapatkan pendampingan dari seorang seniman di setiap sekolah.
Seniman yang terlibat dalam gerakan ini diharuskan memiliki minimal satu kompetensi di bidang kesenian, seperti seni tari, seni teater, seni rupa, seni media, seni suara, dan sastra.
Welfin Tuna dalam penjelasannya, Gerakan Seniman Masuk Sekolah ini menjadi langkah inovatif dalam memperluas pendidikan seni di lingkungan sekolah.
Dengan melibatkan seniman sebagai pengajar tamu, diharapkan dapat memberikan pengalaman seni yang lebih kaya dan mendalam bagi para siswa.
Selain itu, kehadiran seniman juga dapat memotivasi dan menginspirasi siswa untuk mengembangkan minat dan bakat seni mereka.
“Insya Allah saya akan berangkat besok untuk rakornya. Artinya, tujuannya adalah untuk memastikan bahwa tahun ini kita dapat membantu anak-anak kita dalam menyalurkan minat dan bakat mereka sesuai dengan alur kurikulum Merdeka Belajar,” ungkap Welfin.
Gerakan Seniman Masuk Sekolah diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam pengembangan minat dan bakat seni siswa di seluruh Indonesia.
Dengan kolaborasi antara seniman, sekolah, dan Kemendikbudristek, diharapkan generasi muda dapat tumbuh dan berkembang dalam apresiasi seni yang lebih luas dan mendalam.(Ed)