Scroll Untuk Tutup Iklan
Headline

Job Fair Gorontalo Resmi Ditutup, Akumulasi Total Pencaker Capai 16.809 Orang

361
×

Job Fair Gorontalo Resmi Ditutup, Akumulasi Total Pencaker Capai 16.809 Orang

Sebarkan artikel ini
Suasana Job Fair 2023, Foto Amir M.

DIGIMEDIA.ID – Pekan Job Fair Gorontalo Tahun 2023 Resmi Ditutup oleh Penjabat Gubernur Ismail Pakaya di Aula Indoor UNG pada Hari Rabu (9/8/2023).

Selama dua hari pelaksanaannya, tercatat sebanyak 2801 pencari kerja antusias mengikuti acara ini untuk bersaing memperebutkan 1021 lowongan pekerjaan yang disediakan oleh 30 perusahaan.

Dalam laporan dari Dinas Tenaga Kerja, Energi dan Sumber Daya Mineral, serta Transmigrasi Pemerintah Provinsi Gorontalo, disebutkan bahwa ada 3047 individu yang telah mengajukan pengurusannya untuk mendapatkan kartu pencari kerja selama berlangsungnya Job Fair.

Jika data ini diakumulasi hingga bulan Juli 2023, maka jumlah total pencari kerja (pencaker) di Gorontalo mencapai 16809 orang.

Ismail Pakaya, Penjabat Gubernur Gorontalo, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kementerian Ketenagakerjaan RI serta semua pihak yang telah berkontribusi dalam pelaksanaan kegiatan ini.

Ismail mengungkapkan harapannya bahwa jika 3047 pencari kerja yang terlibat dalam acara ini berhasil diterima di perusahaan, hal ini akan memberikan kontribusi signifikan dalam mengurangi angka pengangguran di Gorontalo yang per Februari 2023 hanya berada pada angka 3,08 persen.

Dalam penjelasan oleh Staf Ahli Kementerian Ketenagakerjaan RI yang mengurusi bidang Sosial, Politik, dan Kebijakan Publik, Ismail Pakaya berusaha untuk mengumpulkan seluruh perusahaan menengah dan besar di Gorontalo.

Dia berkeinginan agar kebutuhan tenaga kerja perusahaan dapat diselaraskan dengan ketersediaan para pencari kerja.

“Kami ingin mengetahui berapa banyak posisi jabatan yang diperlukan, dan jenis-jenis lowongan yang tersedia.

Saya sudah menjabat selama tiga bulan, namun pertemuan semacam ini masih harus diadakan. Saya ingin memahami dengan pasti apa yang dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan di Gorontalo.

Meskipun Dinas Tenaga Kerja telah memiliki perencanaan mengenai kebutuhan tenaga kerja, namun perlu diperbarui,” jelas Ismail.

Ismail juga mengingatkan bahwa Job Fair hanyalah langkah awal dalam mencari pekerjaan. Lebih dari itu, para pencari kerja diimbau untuk terus meningkatkan kompetensi mereka guna meningkatkan peluang diterima dalam dunia kerja.

Melalui pelatihan, kursus, dan sertifikasi dalam berbagai profesi, individu dapat meningkatkan kemampuan mereka sebelum memasuki lingkungan kerja.

Meskipun Menteri Ketenagakerjaan RI, Siti Fauziyah, seharusnya menghadiri acara tersebut, namun ia diwakili oleh Kepala Pusat Pengembangan SDM Ketenagakerjaan, Helmiaty Basri.

Acara ini juga dihadiri oleh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Rektor Universitas Negeri Gorontalo, Eduart Wolok, selaku tuan rumah, serta para kepala dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dari Kabupaten/Kota di sekitar wilayah Gorontalo.(*)

sinar krida

sinar krida

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

UMGO