DIGIMEDIA.ID – Dalam waktu seminggu menjelang perhelatan World Coconut Day (WCD) tahun 2023 yang akan digelar di Provinsi Gorontalo, panitia pelaksana terus mengintensifkan persiapan.
Upaya tersebut mencakup pelaksanaan rapat lintas instansi dan lintas daerah yang digelar di Aula Rumah Jabatan Bupati Gorontalo pada Jumat (15/9/2023).
WCD 2023 dijadwalkan akan berlangsung pada tanggal 21-25 September 2023. Acara tersebut akan menampilkan sejumlah kegiatan penting, seperti Konferensi International Kelapa dan Pertemuan Bisnis, serta penandatanganan Deklarasi Bank Kelapa Genetik antara negara-negara produsen kelapa.
Selain itu, akan ada pameran produk-produk turunan dari kelapa dan teknologi terkait, pameran kuliner berbahan dasar kelapa, pentas seni budaya kelapa, dan bahkan perlombaan panjat kelapa. Agenda juga mencakup pelatihan terkait kelapa, perkemahan, dan pencanangan taman kelapa dunia.
Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo, dengan tegas berharap dukungan dari semua pemangku kepentingan untuk suksesnya pertemuan antarnegara penghasil kelapa dunia ini.
Baginya, acara ini bukan hanya akan meningkatkan reputasi Kabupaten Gorontalo sebagai tuan rumah, tetapi juga akan memberikan citra positif bagi Indonesia secara keseluruhan.
Nelson mengungkapkan, “Kegiatan ini membawa nama baik Indonesia. Jadi kami berharap mendapatkan dukungan dan bantuan dari bapak ibu semua.”
Dia juga menyoroti pentingnya acara ini bagi Provinsi Gorontalo sebagai salah satu daerah penghasil kelapa.
Interaksi dengan negara-negara lain di dalam International Coconut Community (ICC) dianggap sebagai peluang penting untuk pengembangan ekonomi daerah, serta transfer pengetahuan dan teknologi terkait kelapa.
Dalam konteks ekonomi, Nelson mengemukakan, “Regenerasi pemanjat pohon kelapa kita kurang. Sekarang dengan teknologi tepat guna, pemanjat kelapa bisa lebih cepat.
Biasanya, sehari hanya bisa memanjat sekitar 10 pohon dengan pendapatan sekitar Rp100 ribu. Kini, jumlah itu bisa mencapai 50 pohon, menghasilkan pendapatan harian sekitar Rp500 ribu.”
Selain persiapan agenda acara, rapat tersebut juga membahas masalah keamanan delegasi dari luar negeri.
Aparat kepolisian berharap dapat melakukan pencatatan dan pengawasan yang baik terhadap delegasi, termasuk pemantauan pergerakan mereka selama acara berlangsung.
Hasil dari rapat ini juga mengungkapkan bahwa empat delegasi tamu VVIP dari ICC telah mengonfirmasi kehadirannya, sedangkan 18 lainnya adalah delegasi luar negeri.
Sejumlah peserta masih menunggu visa konferensi mereka untuk dikeluarkan. Selain itu, lebih dari selusin kepala daerah penghasil kelapa juga telah mengkonfirmasi partisipasi mereka dalam acara ini.(*)