Kunjungi Juga Channel Kami
Google News
DIGIMEDIA.ID – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memberikan peringatan kepada Penjabat (Pj) Gubernur Gorontalo, Ismail Pakaya, terkait tingginya angka inflasi dan Indeks Perkembangan Harga (IPH).
Dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang dikutip dari YouTube Kemendagri pada Senin (18/3).
Tito menegaskan bahwa Gorontalo memiliki inflasi tahunan kedua tertinggi di Indonesia dengan level 3,73 persen, hanya di bawah Papua Selatan yang mencatat inflasi 4,61 persen pada Februari 2024.
“Ini saya warning ini Pak Pj Gubernur Gorontalo (Ismail Pakaya), masuk terus, provinsinya tertinggi (kedua). Kabupatennya juga banyak sekali yang tinggi-tinggi (angka inflasi dan IPH). Warning!” tegasnya.
Lebih lanjut, data Kementerian Dalam Negeri menunjukkan bahwa pada pekan kedua bulan Maret, Gorontalo juga menempati posisi kedua dengan IPH tertinggi sebesar 6,99 persen.
Tito menganggap angka IPH sebagai proxy inflasi dan menyoroti beberapa kabupaten di Gorontalo dengan angka inflasi yang signifikan, termasuk Bone Bolango dengan 10,64 persen dan Gorontalo Utara dengan 8,20 persen.
Tito memberikan peringatan pertama kepada para kepala daerah, khususnya yang berstatus pj, dan menyatakan bahwa akan ada evaluasi hingga tiga kali.
“Kalau memang berturut-turut tidak ada laporannya, berarti teman-teman tidak bekerja di sana,” ujar Tito dengan tegas.
Mendagri bahkan tidak segan untuk mencopot pj kepala daerah yang tidak mampu mengatasi masalah inflasi dan lonjakan harga pangan.
Sebelumnya, dilansir dari CNN Indonesia pada Oktober 2023 lalu, Pj Wali Kota Cimahi Dikdik Suratno Nugrahawan dicopot dari jabatannya karena dianggap tak mampu menekan inflasi dan menurunkan harga beras di Cimahi.****
