DIGIMEDIA – Komitmen pengelolaan potensi ekonomi berbasis kawasan kembali menguat.
Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail dan Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid resmi menyatakan kesepakatan memperkuat kerja sama dalam pengelolaan Teluk Tomini, salah satu aset ekonomi strategis di kawasan timur Indonesia.
Hal itu mengemuka dalam acara Halalbihalal Kerukunan Keluarga Indonesia Gorontalo (KKIG) Sulawesi Tengah, yang berlangsung di Ballroom Hotel Santika, Kota Palu, Jumat malam (25/4/2025).
Dalam sambutannya, Gubernur Gusnar menegaskan bahwa Teluk Tomini memiliki kekayaan alam yang besar, baik dari sisi perikanan, jasa kelautan, maupun potensi pariwisata.
Ia mengingatkan kembali nilai historis kawasan tersebut yang dulu menjadi pusat perdagangan kopra dan aktivitas ekonomi pesisir.
“Kawasan Teluk Tomini sejak dulu sudah menjadi ruang hidup dan aktivitas ekonomi masyarakat. Sudah waktunya kita manfaatkan potensi ini secara serius untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” ujar Gusnar.
Sementara itu, Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid menambahkan bahwa pihaknya tengah menyiapkan program pemberdayaan nelayan lokal.
Salah satu langkah konkretnya adalah penguatan armada tangkap agar nelayan bisa mengelola kekayaan laut secara mandiri, tanpa harus bergantung pada pihak luar.
“Nelayan kita tidak bisa terus dibekali perahu kecil. Kita harus bantu mereka dengan armada yang memadai. Ini soal kedaulatan ekonomi,” tegas Anwar Hafid.
Tak hanya sektor perikanan, Anwar juga menyoroti pentingnya mengembangkan sektor pariwisata bahari di sekitar Teluk Tomini, seiring dengan meningkatnya minat wisatawan terhadap destinasi maritim di kawasan timur Indonesia.
Sebagai langkah lanjut, kedua gubernur sepakat untuk mempercepat proses penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antar-provinsi dalam waktu dekat.
Kolaborasi ini diharapkan menjadi motor penggerak baru dalam pembangunan ekonomi berbasis potensi lokal, sekaligus mempererat hubungan antara Gorontalo dan Sulawesi Tengah.(*)