DIGIMEDIA.ID – Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO), melalui Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) terhadap pelaksanaan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka Asistensi Mengajar Satuan Pendidikan (MBKM-AMSP) atau PLP II.
Kegiatan ini diikuti oleh Wakil Rektor II UMGO, Dr. Salahudin Pakaya, bersama jajaran dan civitas akademika FKIP UMGO yang menyambangi tujuh sekolah mitra di Kota Gorontalo dan Bone Bolango, pada Rabu, 6 November 2024.
Sekolah-sekolah mitra yang menjadi lokasi pelaksanaan PLP II di antaranya adalah SDN 69 Kota Tengah, SDN 11 Kota Barat, SD Lab. UNG Kota Gorontalo, Mim Almunawarah Dutohe, SDN 5 Kabila, SDIT Az-Zahrah Kota Gorontalo, dan MIM Unggulan Kota Gorontalo.
Tujuan dari monev ini adalah untuk memantau perkembangan mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dalam melaksanakan magang di sekolah-sekolah mitra tersebut.
Pihak sekolah mengapresiasi kontribusi mahasiswa PGSD UMGO yang selama ini banyak memberikan wawasan baru dalam proses belajar mengajar.
“Kami senang dan bangga menerima kunjungan dari UMGO. Kami berharap kerja sama ini dapat terus berjalan dengan baik di masa mendatang.” ungkap Kepala sekolah SDN 69 Kota Tengah.
Dalam sambutannya, Dr. Salahudin Pakaya berterima kasih atas sambutan hangat yang diterima dari pihak sekolah dan mengharapkan mahasiswa FKIP UMGO untuk terus dibina seperti anak-anak sendiri.
“Kerja sama ini adalah wujud saling mendukung. Kami berharap sekolah dapat membantu mengatasi kekurangan mahasiswa dalam praktek mengajar, sementara kampus akan terus membantu kekurangan yang ada di sekolah,” kata Dr. Salahudin.
Selain memperkuat kolaborasi dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih baik, tetapi juga memperkaya pengalaman mahasiswa sebagai calon tenaga pendidik yang kompeten.
Ditempat yang sama, Ketua Badan Pengelola Harian (BPH) UMGO, Drs. Yusnan Ekie, menambahkan bahwa kegiatan monev ini bertujuan untuk mengukur kemajuan mahasiswa dalam menjalani magang.
Ia juga mengingatkan mahasiswa bahwa berada di sekolah dengan prestasi yang baik adalah kesempatan untuk mengasah keterampilan mengajar mereka.
“Kami berharap pengalaman ini dapat menjadi bekal yang berharga dalam karier mereka sebagai calon guru,” tambah Yusnan.(*)