DIGIMEDIA.ID – Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO) resmi menerima sertifikat tanah yang merupakan aset milik pemerintah daerah kabupaten Gorontalo. Penyerahan ini berlangsung pada Selasa, 20 Agustus 2024. Bertempat di Aula Rektorat Lantai III UMGO, prosesi penyerahan tersebut digelar dengan dihadiri oleh banyak kalangan mulai dari pimpinan universitas, Bupati Gorontalo dan jajarannya, serta anggota senat UMGO.
Rektor UMGO, Prof. Abd. Kadim Masaoang dalam sambutannya mengatakan, apa yang terjadi hari ini mempertegas bahwa Muhammadiyah bersama pemda bisa menyelesaikan sesuatu dengan cara mufakat.
“Kami sangat menghindari bermasalah di mata hukum, sehingga untuk melewati proses pengadilan tidak menyulutkan tekad kami dan Alhamdulillah di pengadilan terjadi kesepakatan perdamaian yang dibuktikan dengan putusan pengadilan, dari kesadaran inilah akhirnya kami mendapatkan buahnya tentu kami tidak lupa mengucapkan Terima kasih kepada pemerintah daerah Gorontalo khususnya Bupati Nelson selaku mantan Rektor UMGO yang terus memberikan supportnya Insha Allah sinegritas ini akan kita jalankan seterusnya. Dan mudah-mudahan kepala Badan Keuangan dan Aset Daeah bisa mempercepat penyelesaian izinnya karena ada beberapa usah yang baru dirintis kampus belum bisa action 100 persen karena masih terkendala pada izin,” Jelasnya.
Rektor melanjutkan, kehadiran UMGO mart itu untuk masyarakat.
“Kita belum bisa bergerak bekerjasama dengan BPJS karena belum ada izin dari pemda. Agar seluruh proses cepat selesai
kami sangt butuh izin itu karena lima usaha yang kita hadapi Income Generating Activities, karena salah satu cara kampus swasta agar kita bisa eksis harus ada tambahan pendapatan lain dan kami sudah memulai itu,” Pungkasnya.
Sementara itu, Bupati Gorontalo, Prof. Nelson Pomalingo, berharap terkait perizinan ini segera dapat dituntaskan karena sekali lagi UMGO adalah aset daerah dan bangsa.
“Apalagi dampak UMGO untuk kemajuan daerah luar biasa, yang pertama sudah ada Fakulas Kedokteran kalau kita bandingkan dengan Sulawesi Utara yang induk kita yang kita pernah Sekolah disana kedokterannya baru satu disana sedangkan Gorotnalo baru 24 tahun lalu jadi provinsi sekarang sudah punya dua kedokteran artinya perkembangan Perguruan Tinggi kita luar biasa bahkan sulut kiblatnya sekarang disini karena LLDikti disini maka wajarlah pemerintah daerah harus lebih meninjau ini karena ke depan Insha Allah Gorontalo menjadi pusat pendidikan di Indonesia Timur,” Paparnya.
Prof. Nelson melanjutkan, yang ke dua,
berkaitan dengan tanah pada historynya saat ia menjabat jadi rektor UMGO ia berharap UMGO berada dijalan dimana sebelumnya tempat pembangunan Fakultas Kedokteran UMGO saat ini merupakan eks, lokasi Sekolah Dasar Negeri 14 Pentadio Timur maka salah satunya membebaskan tanah itu.
“Sehingga kita bersyukur atas restu pak David Bobihoe waktu itu beliau merestui maka kami membebaskan tanah yang disebelah kemudian dibangunkan oleh pemerintah daerah, yang menjadi problem adalah prosesnya yang telat sementara teman-teman UMGO bersemangat sekali membangun dan Alhamdulillah prosedur itu terpaksa kita lakukan melalui pengadilan kalau tidak kenapa? kena secara hukum sedangkan kita ingin sukses dan selamat untuk itu Terima kasih atas kerja keras UMGO dalam menghadapi prosedur hukum Insha Allah ada tahapan yang harus kita lakukan dan ada target waktu, atas nama pemerintah darah memohon maaf harus melewati prosedur yang agak panjang,” Ucapnya.
Ia berharap apa yang dilakukan Universitas Muhammadiyah Gorontalo terus berlanjut. ” Terima kasih atas kerjasamanya bagi saya UMGO adalah kebanggaan kita semua, tentu saya berharap upaya UMGO dalam meningkatkan income kampus dan peningkatan ekonomi masyarakat melalui kehadiran Kedokteran, UMGO Mart, Klinik, Food Court, dan kehadiran berbagai jurusan yang ada disini yang sangat kita harapkan memberikan dampak pada masyarakat,” Tutupnya.(rls)
