DIGIMEDIA.ID – Akhirnya, Daeng Anpes, yang memiliki nama asli Andi Muhammad, menjejakkan kakinya di Zero Point, Kota Manado.
Lelaki asal Sulawesi Selatan itu tak kuasa menahan tangis. Rasa haru, lelah, dan kebanggaan bercampur menjadi satu setelah menempuh perjalanan panjang.
Namun, siapa sangka perjalanan ini awalnya tidak dilakukan seorang diri?
Daeng Anpes memulai perjuangannya bersama dua rekannya.
Sayangnya, perjalanan berat membuat mereka menyerah dan kembali ke Makassar. Hanya Daeng Anpes yang tetap bertekad melanjutkan langkahnya.
“Ternyata ini masalah mental, bukan fisik,” ujarnya dengan semangat.
Berjalan kaki melintasi lima provinsi bukanlah hal yang mudah.
Panas terik, hujan deras, jalur ekstrem, hingga rasa sepi menjadi tantangan yang harus ia hadapi.
Namun, ketangguhan dan kegigihannya tidak luput dari perhatian masyarakat.
Di setiap kampung yang ia lalui, banyak warga menyambutnya dengan antusias.
Tak sedikit yang menemani Daeng Anpes berjalan, sekadar berbincang atau memberikan dukungan moril.
Bahkan, ada yang turut membantu dengan menyediakan makanan dan tempat istirahat untuk meringankan perjalanannya.
“Saya tidak pernah merasa benar-benar sendiri. Orang-orang baik selalu ada di sepanjang jalan,” katanya penuh haru.
Dan, di Zero Point Manado, Daeng Anpes membuktikan bahwa tantangan seberat apa pun bisa ditaklukkan dengan hati yang tangguh dan tekad yang besar.(*)