DIGIMEDIA.ID – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) provinsi dan kabupaten/kota di Gorontalo diminta untuk waspada terhadap kenaikan permintaan kebutuhan pangan menjelang perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru.
Permintaan tersebut disampaikan oleh Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, Budiyanto Sidiki, saat membuka acara Gorontalo Economic Outlook dan Capacity Building TPID di Kantor Perwakilan BI Gorontalo, Selasa (7/11/2023).
“Kita harus bersama-sama memperhatikan berbagai risiko inflasi yang mungkin terjadi, seperti permintaan yang meningkat jelang Natal dan Tahun Baru,..”
“Maupun perubahan iklim yang berdampak pada produksi pangan. Tujuannya adalah agar inflasi di Gorontalo tetap dalam batas yang wajar,” ujar Budiyanto.
Budiyanto juga menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas prestasi yang diraih oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo dalam hal pengendalian inflasi.
Tahun ini, provinsi ini mendapatkan insentif fiskal kategori pengendalian inflasi terbaik sebanyak dua kali, yaitu periode I dan III.
Penghargaan tersebut tidak lepas dari sinergi dan kerja sama antara TPID, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, instansi vertikal, organisasi perangkat daerah, dan para pelaku usaha.
“Alhamdulillah, kita kembali mendapatkan insentif fiskal periode III untuk penghargaan kinerja TPID terbaik bersama dengan Kabupaten Pohuwato dan Boalemo..”
“Semoga ke depan, Kota Gorontalo, Kabupaten Gorontalo, Bone Bolango, dan Gorontalo Utara juga bisa mengikuti jejak mereka..”
“Insentif ini sangat bermanfaat bagi daerah kita yang memiliki keterbatasan fiskal,” ungkap Budiyanto.
Sebagai bentuk apresiasi, Budiyanto Sidiki menyerahkan piagam penghargaan dari Pemerintah Provinsi Gorontalo kepada Kepala Perwakilan BI Gorontalo.
Piagam tersebut diberikan sebagai pengakuan atas peran dan kontribusi BI sebagai strategic advisor pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas inflasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.***