Scroll Untuk Tutup Iklan
adv
Iklan Gambar

Pesmaba Prodi Kedokteran, Rektor UMGO Ajak Mahasiswa Lihat Masalah sebagai Tantangan

UMGO
10
Rektor UMGO saat Beri Motivasi pada Maba Kedokteran

Kunjungi Juga Channel Kami

Google Icon Google News

DIGIMEDIA.ID – “Jika kalian ingin menjadi hebat, jangan pernah melihat masalah sebagai beban tetapi sebagai tantangan,” ujar Prof. Dr. Abd. Kadim Masaong, Rektor Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO), saat memberikan motivasi pada pra Pengenalan Studi Mahasiswa Baru (Pesmaba) Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UMGO.

Dalam kesempatan tersebut, Prof. Kadim menekankan pentingnya Capacity Building bagi mahasiswa Kedokteran, yang tentunya akan menghadapi berbagai tantangan di dunia medis.

Mengusung materi bertajuk “Pengembangan Kapasitas Diri Berbasis Multiple Intelligence (IESQ)”, Rektor Kadim Masaong menyoroti bahwa untuk menjadi dokter yang sukses tidak hanya dibutuhkan kecerdasan intelektual, tetapi juga kecerdasan emosional dan spiritual.

Ia menjelaskan bahwa kuliah Kedokteran memerlukan lebih dari sekadar kemampuan akademis dan finansial, kecerdasan spiritual yang tinggi juga sangat penting untuk mencapai kesuksesan.

Prof. Kadim juga menekankan strategi sukses melalui studi tepat waktu, berani keluar dari zona nyaman, dan selalu siap untuk berinovasi.

Ia mendorong mahasiswa untuk memanfaatkan program berasrama UMGO sebagai bagian integral dari kurikulum pendidikan Kedokteran guna memperkuat aspek-aspek penting dalam proses belajar.

Dalam pesannya, Prof. Kadim mengajak mahasiswa untuk mewujudkan “CITRA” proses pemantapan potensi diri, menata integritas, kreativitas, inovasi, religiusitas, komitmen, dan tanggung jawab sebagai langkah menuju masa depan cemerlang.

Visi program studi Kedokteran UMGO adalah untuk menghasilkan dokter kompeten dengan jiwa kepemimpinan dan religiusitas yang tinggi, serta keterampilan manajerial yang mumpuni.

“Dokter kompeten artinya memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai serta sikap profesional, sementara jiwa kepemimpinan dan religiusitas akan mendukung mereka dalam mengajak, mempengaruhi, dan membimbing masyarakat dengan penuh empati dan keimanan,” tutupnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


UMGO