Scroll Untuk Tutup Iklan
Gorontalo

Perayaan 1 Tahun Vihara Buddha Maitreya Dihadiri Kakanwil Kemenag Gorontalo

304
×

Perayaan 1 Tahun Vihara Buddha Maitreya Dihadiri Kakanwil Kemenag Gorontalo

Sebarkan artikel ini
Foto bersama Kakanwil Kemenag Provinsi Gorontalo Dr. H. M. Muflih B. Fattah, MM , didampingi Ketua Tim Kerja Bimas Buddha Kanwil Kemenag Moediyatno, S.Ap saat menghadiri perayaan ulang tahun yang pertama Vihara Buddha Maitreya Gorontalo, Ahad (02/07/2023)

DIGIMEDIA.ID – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Gorontalo, H. Muflih B. Fattah, bersama dengan Ketua Tim Kerja Bimbingan Masyarakat (Bimas) Buddha Kanwil Kemenag, Moediyatno, menghadiri perayaan ulang tahun pertama Vihara Buddha Maitreya Gorontalo pada hari Ahad (02/07/2023).

Acara yang diadakan di Vihara Maitreya ini turut dihadiri oleh Ketua Permabudi Jean Tansil, Ketua TITD Robby Tansil, Ketua Vihara Buddha Dharma Gunadi Witedja, Ketua Klenteng Hong San Bio, Pandita Vihara Buddha Maitreya, seluruh umat Buddha se-Gorontalo, serta pemerintah setempat termasuk Lurah Ipilo, Ketua RW Ipilo, dan Tokoh Masyarakat sekitar Kelurahan Ipilo, Kota Gorontalo.

Kakanwil Kemenag Gorontalo, Muflih B. Fattah, memberikan apresiasi kepada umat Buddha Gorontalo atas perayaan ulang tahun berdirinya Vihara Buddha Maitreya Gorontalo yang pertama.

Ia berharap agar perayaan ini dapat memperkuat kebersamaan dan kasih sayang di antara pengurus dan umat Vihara Buddha Maitreya Gorontalo dalam menjalankan tugas pembinaan umat sesuai dengan ajaran agama Buddha Maitreya.

“Dalam kapasitas saya sebagai Kakanwil, saya ingin menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada umat Buddha.

Saya berharap umat Buddha semakin taat beribadah, menunjukkan ketulusan hati, dan aktif melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi sesama,” ujarnya.

Selain itu, Kakanwil Kemenag Gorontalo juga menyampaikan visi dan misi Kemenag, di mana salah satunya adalah mewujudkan masyarakat dan umat yang shaleh, moderat, dan cerdas.

Menurutnya, konsep shaleh mengacu pada tingkat kepatuhan umat dalam melaksanakan ajaran agama masing-masing, saling menghargai, toleran, serta menghargai budaya yang beragam.

Provinsi Gorontalo merupakan daerah yang heterogen dengan banyak pemeluk agama, seperti Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu.

Oleh karena itu, penting untuk tetap hidup berdampingan, saling menyayangi, dan saling membantu, meskipun memiliki perbedaan agama dan keyakinan, sehingga Gorontalo tetap menjadi daerah yang harmonis, damai, dan selalu menjunjung tinggi toleransi.

“Saya berharap umat Buddha di Gorontalo dapat terus menjaga kerukunan antar umat beragama, baik di antara sesama umat Buddha maupun dengan pemerintah dari tingkat kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota, hingga provinsi.

Hal ini juga sejalan dengan misi Kemenag. Sekali lagi, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada para tokoh agama Buddha Gorontalo,” tambah Kakanwil.

Perayaan ulang tahun Vihara Buddha Maitreya Gorontalo ini telah menjadi momen yang berarti bagi umat Buddha dan seluruh masyarakat di Provinsi Gorontalo.

Keberadaan vihara ini menjadi simbol kerukunan dan kesatuan antar umat beragama, serta semangat dalam menjalankan tugas agama dan mewujudkan masyarakat yang berkualitas, berdasarkan prinsip saling menghormati dan tolong-menolong.(Juli)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

UMGO