DIGIMEDIA.ID – Pemerintah Provinsi Gorontalo menggelar seminar akhir penyusunan dokumen rencana induk pengembangan Geopark Gorontalo di GrandQ Hotel, Kota Gorontalo, Senin, (27/11/2023).
Seminar ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk instansi dari Kementerian Lembaga, perguruan tinggi, dan tim lomisi Litbang.
Rencana induk pengembangan Geopark Gorontalo ini bertujuan untuk mengawal kerangka geopark agar terbangun secara sistematis mulai dari perencanaan hingga tahapan pelaporan.
Rencana induk ini juga menjadi rencana aksi bagi semua perangkat daerah, termasuk badan pengelola, untuk membenahi seluruh geosite yang memiliki kekayaan geologi, biologi, dan budaya.
Penjabat Sekretaris Daerah Budiyanto Sidiki mengatakan bahwa rencana induk ini sangat dibutuhkan untuk mengembangkan tiga kekuatan geosite yang dimiliki oleh daerah, yaitu geosite geologi, geosite biologi, dan geosite budaya.
Tiga kekuatan ini harus terus dikembangkan agar dapat memenuhi usulan pemerintah ke Geopark Nasional dan Unesco Global Geopark.
“Sebagai upaya untuk mengembangkan tiga kekuatan geosite kita itu, maka kita butuh rencana induk untuk memberi bantuan kepada seluruh pemangku kepentingan dalam melaksanakan aksi-aksi guna meningkatkan pelestarian alam dan kebudayaan daerah,” ujarnya.
Budiyanto menekankan pentingnya aspek kelembagaan dalam rencana induk ini. Ia mengatakan bahwa kelembagaan badan pengelola harus betul-betul dimatangkan,-
Baik dari sisi struktur maupun personil. Selain itu, rencana aksi yang terdapat pada rencana induk harus diintegrasikan ke dalam dokumen perencanaan.
“Aspek kelembagaan ini harus betul-betul kita matangkan. Kita harus punya kelembagaan yang kuat, baik dari sisi struktur maupun dari segi personil,..”
“Karena rata-rata geosite yang kita miliki tidak sepenuhnya berada di bawah kewenangan provinsi, melainkan ada yang menjadi kewenangan kabupaten/kota serta pihak Kementerian Lembaga,” tegas Budiyanto.
Geopark Gorontalo merupakan salah satu geopark yang sedang dikembangkan di Indonesia. Geopark ini memiliki potensi geologi yang unik, seperti formasi karst, gua, danau, air terjun, dan gunung api.
Geopark ini juga memiliki keanekaragaman hayati dan kebudayaan yang khas, seperti flora dan fauna endemik, situs sejarah, dan tradisi masyarakat lokal.***