Scroll Untuk Tutup Iklan
Nasional

Pemerintah Upayakan Tanam Tumbuhan dari 38 Provinsi di IKN

72
×

Pemerintah Upayakan Tanam Tumbuhan dari 38 Provinsi di IKN

Sebarkan artikel ini
Situasi pembangunan di Ibu Kota Nusantara (IKN)(KOMPAS.COM/Ahmad Riyadi)

DIGIMEDIA.ID- Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Myrna Asnawati Safitri, mengumumkan rencana pemberian ruang bagi tanaman dari 38 provinsi di Indonesia untuk ditanam di Kota Nusantara.

Selain itu, pemerintah juga akan melakukan penanaman tanaman endemik Kalimantan di Ibu Kota baru tersebut. Pernyataan ini disampaikan oleh Myrna dalam siaran pers Otorita IKN pada Kamis (25/5/2023).

“Otorita akan memberikan ruang di area rimba kota untuk tanaman dari 38 provinsi Indonesia dan melakukan upaya penanaman kembali tanaman endemik Kalimantan dan tanaman Nusantara lainnya,” ujar Myrna.

Myrna menjelaskan bahwa saat ini Otorita IKN sedang merancang Rimba Kultural Nusantara, yang merupakan sebuah konsep yang menggabungkan unsur budaya dan hutan. Area ini akan berada di Kota Nusantara.

“Hutan dan kebudayaan harus saling terhubung. Konsep ini akan diwujudkan sesuai dengan tata ruang di area rimba kota. Kami telah mengidentifikasi lokasinya,” ungkap Myrna. “Kami ingin melihat bagaimana keanekaragaman hayati lokal dan keanekaragaman hayati Indonesia dapat hadir bersama-sama,” tambahnya.

Lebih lanjut, Myrna menyebut bahwa pemerintah sedang menyusun Rencana Induk Keanekaragaman Hayati IKN sebagai pelaksanaan dari Inpres Nomor 1 Tahun 2023 tentang Pengarusutamaan Pelestarian Keanekaragaman Hayati.

Hal ini juga menjadi arahan dalam pengawalan pembangunan di IKN. “Kami juga sedang menyusun kebijakan terkait kearifan lokal,” ungkap Myrna. Saat ini, sedang dilakukan kajian akademik terhadap kebijakan tersebut dan melakukan dialog dengan masyarakat, termasuk kelompok perempuan.

Sementara itu, Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI), Satryo Soemantri Brodjonegoro, mengingatkan bahwa dalam membangun IKN, tantangan yang harus dihadapi adalah bagaimana menjalankan pembangunan secara utuh sambil tetap memperhatikan fungsi hutan, keanekaragaman hayati, dan perubahan iklim.

Baca Juga  Cawapres Pilpres 2024 Masih Terbuka, Sandiaga Uno Tak Mau Terburu-buru Memberikan Pernyataan

“Aspek lingkungan hidup menjadi hal yang perlu diperhatikan dalam proses pembangunan IKN,” ujar Satryo. “Kedepannya, IKN akan menjadi kota hutan berkelanjutan. Semoga upaya kita dalam mewujudkan visi ini dapat tercapai sesuai dengan harapan kita semua,” tambahnya dengan harapan tinggi. (Ane)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *