Scroll Untuk Tutup Iklan
adv
Iklan Gambar

Menteri Trenggono Tinjau Pelabuhan Kwandang, Fokuskan Pengembangan Rumput Laut di Gorontalo

UMGO
10
Menteri Kelautan Perikanan RI, Sakti Wahyu Trenggono diwawancarai usai jamuan makan siang di Rudis Gubernur Gorontalo, Selasa (29/4/2025). (Foto : Mila Kominfotik)

Kunjungi Juga Channel Kami

Google Icon Google News

DIGIMEDIA – Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sakti Wahyu Trenggono, memulai kunjungan kerjanya di Provinsi Gorontalo dengan meninjau langsung Pelabuhan Perikanan Nusantara Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara, Selasa, 29 April 2025.

Didampingi Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, serta jajaran pejabat daerah, Menteri Trenggono tampak antusias meninjau aktivitas pelabuhan.

Ia menilai pelabuhan Kwandang memiliki posisi yang sangat strategis, terutama karena letaknya yang relatif dekat dengan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan.

Video Otomatis 1 Jam - Agen809

“Kami all out untuk merevitalisasi pelabuhannya,” ujar Trenggono saat jamuan makan siang di Rumah Jabatan Gubernur.

Menurutnya, jika jumlah nelayan dan produksi perikanan terus meningkat, maka dalam dua hingga tiga tahun ke depan Gorontalo akan merasakan dampak ekonomi yang signifikan dari sektor ini.

Selain pelabuhan, perhatian Menteri Trenggono juga tertuju pada komoditas rumput laut yang dinilai memiliki nilai strategis tinggi.

Komoditas ini tidak hanya penting untuk industri makanan, tetapi juga berperan besar dalam bidang pertanian, farmasi, hingga kosmetik.

“Potensinya cukup bagus. Kami sudah sepakat dengan Pak Gubernur untuk mengembangkan budi daya rumput laut di Gorontalo,” ujarnya.

Pengembangan sektor rumput laut, menurut Trenggono, juga berpotensi membuka banyak lapangan kerja baru di wilayah pesisir.

“Kalau dikembangkan dengan serius, ini bisa jadi tumpuan ekonomi masyarakat pesisir,” tambahnya.

Sementara itu, Gubernur Gusnar Ismail menyambut baik dukungan pemerintah pusat.

Ia menyatakan bahwa sinergi antara pusat dan daerah sangat penting untuk mengoptimalkan potensi kelautan Gorontalo yang selama ini belum tergarap maksimal.(*/Juliani)

UMGO