DIGIMEDIA.ID- Prestasi Pemerintah Kota Gorontalo dalam mengendalikan inflasi terus mendapat apresiasi dari Pemerintah Pusat dari tahun ke tahun.
Bukti nyata keberhasilan tersebut tidak hanya terlihat dari penghargaan TPID Award yang diraih, tetapi juga dari kemampuan Kota Gorontalo dalam menekan laju inflasi secara konsisten.
Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, mengungkapkan keberhasilan tersebut dalam acara Rakornas Pengendalian Inflasi Daerah yang diselenggarakan pada Senin (6/6/2023).
Menurutnya, pengendalian inflasi di Kota Gorontalo tidak terjadi secara instan, melainkan melalui sejumlah faktor yang berkontribusi positif terhadap stabilitas harga di pasar, terutama pada komoditas bahan pokok seperti minyak goreng, tomat, dan daging ayam.
“Penurunan angka inflasi ini menunjukkan kesuksesan kebijakan ekonomi Pemerintah Kota Gorontalo, terutama melalui program strategi 5K.
Komitmen pemerintah dan stakeholder dalam menjaga daya beli masyarakat, ketersediaan pasokan kebutuhan pokok, keterjangkauan harga bahan pokok, kelancaran distribusi antar daerah, dan komunikasi yang efektif, telah memberikan kepercayaan kepada pelaku pasar dan masyarakat untuk melaksanakan aktivitas ekonomi,” jelas Wali Kota.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo, inflasi Kota Gorontalo berada di bawah rata-rata nasional, bahkan masuk dalam 10 besar kategori kota pengendali inflasi terbaik di tingkat nasional.
Meski meraih prestasi tersebut, Wali Kota Gorontalo berharap ini menjadi motivasi bagi pemerintah daerah untuk terus meningkatkan kinerja.
Selain pengendalian inflasi, penyerapan anggaran juga menjadi fokus penting bagi Pemerintah Kota Gorontalo dalam menggerakkan perekonomian daerah. Pengeluaran Pemerintah Daerah dianggap sebagai salah satu instrumen penggerak ekonomi masyarakat.
Oleh karena itu, Wali Kota meminta semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) segera melaksanakan pengeluaran anggaran yang telah ditetapkan dalam APBD sesuai dengan mekanisme dan ketentuan yang berlaku.
Kaima Camaru, Kepala Bagian Ekonomi Setda Kota Gorontalo, menambahkan bahwa inflasi Year on Year (YoY) Kota Gorontalo saat ini berada pada angka 3,15%, menjadi yang terendah kedua di Sulawesi setelah Kabupaten Mamuju, berdasarkan data BPS.
Meskipun pengendalian inflasi ini merupakan hasil positif, Pemerintah Kota Gorontalo tetap memantau perkembangan harga dan ketersediaan bahan pokok dengan cermat.
Mereka menyadari bahwa penurunan angka inflasi tidak selalu mencerminkan kondisi ekonomi yang sehat, karena deflasi atau penurunan harga-harga juga dapat berdampak negatif pada pertumbuhan ekonomi.
Oleh karena itu, Pemerintah Kota Gorontalo terus melahirkan dan menjalankan kebijakan strategis untuk menjaga stabilitas harga dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. (Ane)