Scroll Untuk Tutup Iklan
Ekonomi

Kota Gorontalo Inflasi 2,07 persen, Paling rendah se-Sulawesi

678
×

Kota Gorontalo Inflasi 2,07 persen, Paling rendah se-Sulawesi

Sebarkan artikel ini
Illustrasi

DIGIMEDIA.ID – Program yang dirancang oleh Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, dan Wakil Wali Kota Gorontalo, Ryan F. Kono, untuk mengendalikan inflasi di Kota Gorontalo, dinilai berhasil oleh sejumlah pihak. Hasilnya, angka inflasi di Kota Gorontalo terus mengalami penurunan sejak awal tahun hingga Juni.

Data terbaru yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa inflasi bulan Juni di Kota Gorontalo mengalami penurunan signifikan. Inflasi year on year (yoy) Kota Gorontalo turun drastis dari 4,35 persen pada tahun 2022 menjadi 2,07 persen pada tahun ini.

Kepala Bagian Ekonomi Setda Kota Gorontalo, Kaima Camaru, mengungkapkan kegembiraannya terhadap pencapaian ini. Menurutnya, angka inflasi 2,07 persen merupakan yang terendah di pulau Sulawesi, dan hal ini berpotensi berdampak pada inflasi di Provinsi Gorontalo secara keseluruhan.

Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, juga menyampaikan rasa syukurnya atas terkendalinya inflasi di daerah yang dipimpinnya. Marten menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai program untuk menjaga daya beli masyarakat dan ketersediaan bahan pokok di pasaran agar harganya tetap stabil.

Marten mengungkapkan, “Kami selalu memastikan bahan pokok tersedia di pasaran dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat.

Jika terjadi kenaikan harga, seperti beras, kami bekerja sama dengan Bulog untuk melakukan intervensi dan menjaga harga tetap stabil.

Kami juga berkoordinasi dengan distributor untuk memperlancar pasokan minyak goreng ke pasaran. Tindakan tegas akan diberlakukan terhadap mereka yang menimbun barang.”

Selain itu, Pemerintah Kota Gorontalo juga melaksanakan program penyaluran bibit cabe kepada kelompok petani, khususnya para kaum ibu, dalam upaya mengurangi inflasi yang disebabkan oleh kenaikan harga cabe.

Program ini dikenal dengan nama Mari Tanam Halaman dengan Rica (MATAHARI). Selain itu, program budi daya ikan dengan sistem Bioflok juga dilaksanakan sebagai langkah untuk mengendalikan inflasi.

Marten menyebutkan bahwa keberhasilan mengendalikan inflasi di Kota Gorontalo tidak lepas dari sinergi dan kolaborasi antara Pemerintah Kota Gorontalo dengan berbagai pihak, seperti Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), dan unsur lainnya.

Wali Kota Marten mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bersama-sama menjaga inflasi di Kota Gorontalo.

Ia berharap kerjasama ini dapat terus berlanjut dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang stabil di daerah tersebut.

Dengan berhasilnya program-program ini, Kota Gorontalo menunjukkan komitmen yang kuat dalam mengatasi inflasi dan menjaga stabilitas harga bagi masyarakatnya.(Anti)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

UMGO