DIGIMEDIA.ID – Di Jalan Tondano Kota Gorontalo, ada sebuah kedai yang menarik perhatian banyak orang.
Namanya Kedai Tuli, sebuah tempat nongkrong yang dikelola oleh para penyandang disabilitas tuna rungu.
Di sini, pengunjung bisa menikmati kopi, gorengan, dan live music yang dibawakan oleh para penyandang disabilitas tuna netra.
Kedai Tuli bukan sekedar tempat usaha, tapi juga ruang komunitas bagi para penyandang disabilitas untuk berkumpul dan berekspresi.
Mereka bisa berkomunikasi dengan bahasa isyarat, berbagi pengalaman, dan saling mendukung.
Kedai Tuli didirikan oleh Raden Sahi, ketua yayasan Putra Mandiri yang mewadahi para penyandang disabilitas di Gorontalo.
Raden Sahi menggagas ide ini bekerja sama dengan Dinas Sosial Kota Gorontalo, yang setiap tahunnya memberikan pelatihan dan pembinaan kepada para penyandang disabilitas.
Menurut Raden Sahi, sebelum ada Kedai Tuli, para penyandang disabilitas ini terpencar dan tidak memiliki wadah untuk bersosialisasi.
Padahal, mereka juga membutuhkan interaksi dan silaturahmi dengan sesama penyandang disabilitas.
“Sehingga itu kami beri nama lokasi ini adalah Kedai Tuli (Tuna Rungu) tidak bisa mendengar dan tidak biasa bicara,” kata Raden Sahi.
Kedai Tuli mulai beroperasi sejak sore hari hingga malam hari. Selain menyediakan kopi dan makanan ringan, kedai ini juga menampilkan live music dari grup musik yang terdiri dari para penyandang disabilitas tuna netra.
“Jadi mereka berkolaborasi menjadi sebuah grup musik. Soal skill jangan ditanya, mereka sangat terampil,” kata Raden Sahi.
Kedai Tuli mendapat dukungan penuh dari pemerintah kota Gorontalo. Bahkan, saat pembukaan kedai ini, Walikota Gorontalo Marten Taha dan sejumlah pejabat, politisi datang. Selain itu, para pengusaha dan politisi juga sering mampir ke kedai ini.
“Setiap malam para pengusaha dan politisi sering mampir. Pak Adhan Dambea, Ayi Bukusu dan banyak lain sering mampir,” kata Raden Sahi.
Harga menu di Kedai Tuli sangat terjangkau. Pengunjung bisa menikmati kopi dan gorengan sambil menyanyi gratis diiringi live music.
Ke depan, Raden Sahi berencana menambah variasi menu dan menawarkan kerajinan tangan para penyandang disabilitas di kedai ini. “Biar makin ramai,” katanya.
Kedai Tuli menjadi salah satu tempat nongkrong yang asyik dan inspiratif di kota Gorontalo.
Di sini, pengunjung tidak hanya bisa bersantai, tapi juga bisa belajar dari semangat dan karya para penyandang disabilitas.***
Penasaran? Yuk mampir ke Kedai Tuli Jalan Tondano Kota Gorontalo!