Scroll Untuk Tutup Iklan
Pendidikan

Direktur GTK Kemenag RI Sambangi MAN 1 Kabupaten Gorontalo: Madrasah Harus Jadi Teladan dalam Pendidikan Akhlak

523
×

Direktur GTK Kemenag RI Sambangi MAN 1 Kabupaten Gorontalo: Madrasah Harus Jadi Teladan dalam Pendidikan Akhlak

Sebarkan artikel ini
Foto Plt. Sekretaris pada Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Islam yang juga selaku Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Thobib Al Asyhar, saat menyambangi MAN 1 Kabupaten Gorontalo, Selasa, (08/10/2024)

DIGIMEDIA.ID – Plt. Sekretaris pada Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Islam sekaligus Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Agama (Kemenag) RI, Thobib Al Asyhar, melakukan kunjungan ke Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kabupaten Gorontalo, Jumat (8/10/2024).

Dalam kunjungan tersebut, Thobib memberikan arahan kepada siswa-siswi, guru, dan tenaga kependidikan terkait pentingnya menanamkan akhlak sebagai bagian dari pendidikan madrasah.

Kunjungan ini merupakan bagian dari Kampanye Akhlak di Madrasah yang mengusung tema “Membangun Karakter, Mewujudkan Generasi Berakhlak.”

Acara tersebut juga dihadiri Plh. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo, Mansur Basir, serta sejumlah pejabat lain dari Kemenag Provinsi Gorontalo.

Dalam sambutannya, Thobib menekankan bahwa di tengah perkembangan zaman yang serba cepat dan penuh kompetisi, banyak orang lebih fokus pada pencapaian materi dan ilmu pengetahuan.

Namun, ia mengingatkan bahwa di balik semua itu, akhlak yang baik sering kali terlupakan.

Padahal, menurutnya, akhlak adalah pondasi utama dalam membentuk karakter individu yang bermartabat.

“Harta dan ilmu adalah karunia besar, tetapi keduanya bisa berujung pada keburukan jika tidak dilandasi oleh akhlak,” jelas Thobib.

Ia menegaskan bahwa madrasah, sebagai lembaga pendidikan Islam, harus memberikan perhatian yang serius terhadap pendidikan akhlak, karena akhlak menjadi landasan penting bagi kesuksesan pendidikan secara keseluruhan.

Thobib juga menyoroti pentingnya peran guru dalam membentuk karakter siswa.

Menurutnya, keberhasilan pendidikan akhlak sangat bergantung pada guru-guru yang mampu menjadi teladan dalam bersikap dan berperilaku.

“Guru yang berakhlak baik akan menjadi contoh yang baik pula bagi para siswanya,” ujarnya.

Lebih lanjut, Thobib mengatakan bahwa madrasah di Gorontalo, khususnya MAN 1 Kabupaten Gorontalo, memiliki potensi besar dalam mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berakhlak mulia.

Ia meyakini bahwa para siswa madrasah di Gorontalo adalah siswa yang disiplin, dan sikap disiplin dalam menuntut ilmu adalah cerminan dari akhlak yang baik.

“Saya yakin dan percaya bahwa para siswa madrasah di Gorontalo adalah siswa yang berakhlak, yang selalu mengutamakan kedisiplinan dalam kehidupan sehari-hari,” tandasnya.

Sebagai penutup, Thobib menekankan bahwa keberhasilan pendidikan akhlak memerlukan dukungan dari berbagai aspek, termasuk penyediaan sarana dan prasarana yang memadai.

Ia berharap, madrasah terus meningkatkan kualitas pendidikan akhlak untuk mencetak generasi yang bermartabat, berintegritas, dan berkontribusi positif bagi masyarakat.(*)

UMGO

Maaf, Halaman ini Tidak Bsa Di Copy