DIGIMEDIA.ID – UD Taat Karya kini semakin mantap dalam menerapkan SNI Beras 6128:2020, standar yang menjamin kualitas produk beras di tingkat nasional.
Standar ini mencakup berbagai aspek penting dalam produksi beras, termasuk kadar air, butir patah, derajat sosoh, dan kebersihan beras dari bahan asing.
Beras yang diproduksi dan dipasarkan harus memenuhi syarat-syarat mutu yang telah ditetapkan, sehingga aman dikonsumsi, berkualitas, dan sesuai dengan harapan konsumen.
Dibimbing BSIP Gorontalo serta dukungan Kementerian Pertanian, UD taat Karya ini dibimbing secara menyeluruh, mulai dari pemilihan bahan baku hingga pengemasan.
Menerapkan sistem manajemen mutu yang ketat, sehingga beras yang dihasilkan selalu berkualitas tinggi, konsisten, dan berkelanjutan.
Kepala BSIP Gorontalo, Dr. Sumarni Panikkai, menegaskan komitmen pihaknya dalam membantu pelaku usaha lokal untuk menerapkan standar SNI.
“Kami dari BSIP Gorontalo berkomitmen untuk terus mendampingi pelaku usaha lokal seperti UD Taat Karya. Melalui kegiatan Pendampingan Penerapan Standar Instrumen Pertanian tahun 2024 ini, tim BSIP Gorontalo telah membantu pelaku usaha ini untuk memperoleh Sertifikat SNI Beras,” ujarnya.
Pendampingan ini tentu saja memberikan angin segar bagi UD Taat Karya, karena selain meningkatkan kualitas produk beras, Pemerintah daerah membentuk kepercayaan diri pelaku usaha untuk bersaing di pasar yang lebih luas.
“Kami sangat bersyukur atas pendampingan ini. Dengan bimbingan dari BSIP Gorontalo, kami lebih percaya diri untuk memastikan bahwa beras yang kami produksi benar-benar memenuhi standar premium, sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) Beras, dan bisa memberikan kepuasan bagi konsumen kami,” ungkap pimpinan UD Taat Karya.
Dengan penerapan SNI, UD Taat Karya kini tidak hanya menargetkan pasar lokal, tetapi juga bersiap memperluas jangkauan pemasaran mereka ke seluruh Indonesia.(*)
