Scroll Untuk Tutup Iklan
Kesehatan

BPOM Mengklarifikasi Indomie Aman Dikonsumsi di Indonesia Meski Ditarik di Taiwan dan Malaysia karena Temuan Etilen Oksida

360
×

BPOM Mengklarifikasi Indomie Aman Dikonsumsi di Indonesia Meski Ditarik di Taiwan dan Malaysia karena Temuan Etilen Oksida

Sebarkan artikel ini
Illustrasi

DIGIMEDIA.ID – Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (BPOM) memberikan tanggapan terkait penarikan produk mie instan Indomie di Taiwan dan Malaysia karena temuan etilen oksida yang melebihi ambang batas.

Namun, BPOM menegaskan bahwa produk mi instan tersebut aman dikonsumsi di Indonesia karena telah memenuhi persyaratan keamanan dan mutu produk sebelum beredar.

Polda Gorontalo
pemda gorut
Adhan Dambea
Karate Junior
previous arrow
next arrow
Polda Gorontalo
pemda gorut
Adhan Dambea
Karate Junior
previous arrow
next arrow

BPOM juga menjelaskan bahwa Indonesia telah mengatur Batas Maksimal Residu (BMR) 2-CE sebesar 85 ppm melalui Keputusan Kepala BPOM Nomor 229 Tahun 2022 tentang Pedoman Mitigasi Risiko Kesehatan Senyawa Etilen Oksida.

Kadar Etilen Oksida pada Produk Mi Instan Indomie Masih Jauh di Bawah BMR di Indonesia dan Negara Lain Menurut BPOM

Kadar etilen oksida yang terdeteksi pada sampel mie instan di Taiwan (0,34 ppm) masih jauh di bawah BMR 2-CE di Indonesia dan di sejumlah negara lain, seperti Amerika dan Kanada.

Baca Juga  BPOM Gorontalo Uji 39 Sampel Takjil di Taman Kalimadu

Oleh karena itu, produk mi instan tersebut aman dikonsumsi di Indonesia karena telah memenuhi persyaratan keamanan dan mutu produk sebelum beredar.

BPOM Minta Pelaku Usaha Lakukan Mitigasi Risiko BPOM meminta pelaku usaha termasuk PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk untuk melakukan mitigasi risiko, guna mencegah terjadinya kasus berulang.

Langkah yang dianjurkan adalah menjaga keamanan, mutu, dan gizi produk pangan olahan yang diproduksi dan diekspor, memastikan penanganan bahan baku yang digunakan untuk seluruh produk baik lokal maupun ekspor agar tidak tercemar etilen oksida

Baca Juga  Dinkes Gorontalo Uji Sampel Makanan dan Air Program MBG

Serta melakukan pengujian residu etilen oksida di laboratorium terakreditasi untuk persyaratan rilis produk ekspor dan melaporkan kepada BPOM.

Departemen Kesehatan Taipei Tarik Produk Mi Instan karena Temuan Etilen Oksida Sebelumnya.

Departemen Kesehatan Taipei menarik dua produk mi instan yang ditemukan mengandung zat karsinogen atau pemicu kanker, yakni etilen oksida yang melebihi ambang batas.

Dua produk mi instan tersebut diketahui berasal dari Indonesia dan Malaysia. Adapun produk mi yang berasal dari Indonesia adalah Indomie Rasa Ayam Spesial yang pada bumbu mi instan produk tersebut ditemukan mengandung 0,187 mg/kg etilen oksida.(Lita)

Block
Ingin Konsultasi Masalah Server ??? Website???
Report
Security Metrics
Update
Fix vulnerabilities
Monitor
Systematic analyzing
Response
Reduce recovery time

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


UMGO