DIGIMEDIA.ID – Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) Azhar Jaya, menjadi pembicara pada diskusi Panel Pengembangan Layanan dan Pemenuhan Dokter Spesialis di Provinsi Gorontalo, di Grand Q Hotel Kota Gorontalo, Sabtu (25/11/2023).
Diskusi ini diprakarsai oleh Kolegium Bedah Saraf Indonesia dan Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, dengan tujuan untuk membahas isu-isu terkait kebutuhan dan ketersediaan dokter spesialis di daerah, khususnya di Indonesia bagian Timur.
Azhar Jaya mengapresiasi inisiatif dari kolegium bedah saraf Indonesia yang peduli terhadap kekosongan dokter terutama untuk daerah timur.
Pemerintah telah berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan dokter dan dokter spesialis dengan menyediakan beasiswa.
“Saya informasikan kepada teman-teman sejawat dokter yang mau sekolah, kita punya 2000 beasiswa LPDP untuk spesialis jadi sekarang mau atau tidak sekolah dan jatah 2000 ini baru terisi 400-600 orang jadi masih banyak yang bisa,” ujar Azhar.
Ia juga mendorong agar daerah bisa mendukung dan memberikan motivasi agar para dokter mau melanjutkan pendidikan spesialis sehingga layanan spesialis bisa dihadirkan di daerah.
Kemenkes bisa mengeluarkan Surat Izin Praktek (SIP) Nasional bagi dokter spesialis yang bersedia bertugas di daerah.
“Cuman gak sembarang orang mendapatkan SIP Nasional jadi kalau di Gorontalo masih di backup sama FK UI monggo silahkan kita akan berikan SIP Nasional,..”
“Tapi sekali lagi SIP Nasional tidak sembarang orang mohon maaf, Nanti misalnya di Gorontalo dokternya kita kasih SIP Nasional tiba-tiba praktek di Jakarta lagi kan susah,..”
“Tentu saja dalam mengeluarkan SIP Nasional kami akan berkoordinasi dengan rumah sakit pendidikan utama terus juga dengan FK siapa saja yang bisa diberikan SIP Nasional,” tutur Azhar.
Diskusi ini juga menghadirkan narasumber dari berbagai pihak terkait, seperti Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo Anang S Otoluwa,-
Sekda Kabupaten Gorontalo, Ketua IDI Wilayah Gorontalo, Ketua Kolegium Bedah Saraf Indonesia, Guru Besar Bedah Saraf FK Unair, Perwakilan RSUP Sarsjito dan Kepala BPJS Kesehatan Provinsi Gorontalo.***