Scroll Untuk Tutup Iklan
adv
Iklan Gambar

UMGO dan Pemda Pohuwato Tanda Tangani MoU Untuk Pengembangan Pendidikan

UMGO
10
Rektor UMGO, Prof. Abd. Kadim Masaong bersama Wakil Bupati Pohuwato, Hj. Suharsi Igirisa, S.I.P., M.Si.

Kunjungi Juga Channel Kami

Google Icon Google News

DIGIMEDIA.ID – Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO) dan Pemerintah Daerah Kabupaten Pohuwato resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) di Gedung Rektorat UMGO pada Jumat (19/07/2024).

Penandatanganan ini dilakukan oleh Rektor UMGO, Prof. Abd. Kadim Masaong dan Wakil Bupati Pohuwato, Hj. Suharsi Igirisa.

Wakil Bupati Pohuwato, Hj. Suharsi Igirisa, mengungkapkan Pentingnya kerjasama dan kolaborasi dalam kehidupan kita.

“Dalam konteks sosial, kerjasama dan kolaborasi diperlukan untuk membangun masyarakat yang lebih baik. Ketika kita bekerja sama, kita dapat saling melengkapi, saling mendukung, dan saling memperkuat.” ungkapnya.

Pemerintah Kabupaten Pohuwato telah menjalankan program Pengembangan Pendidikan di Bidang Kesehatan sejak 2017.

Hingga kini, telah ada lebih dari enam perguruan tinggi yang berkerjasama dan 36 mahasiswa kedokteran yang dibiayai oleh pemerintah daerah. Program

“Satu Dokter Satu Kecamatan” yang dilanjutkan oleh pemerintahan SMS (Gerakan Bersama Melayani Rakyat, Sehat, Maju, dan Sejahtera) bertujuan untuk meningkatkan penyelenggaraan pendidikan di Pohuwato.

“Harapan kami adalah bahwa nota kesepakatan ini dapat segera ditindaklanjuti,” kata Suharsi Igirisa.

Rektor UMGO, Prof. Abd. Kadim Masaong, menyambut baik kerjasama ini dan mengapresiasi dukungan Pemerintah Pohuwato.

“Saat ini, proses penerimaan mahasiswa kedokteran sudah memasuki gelombang tiga. Dari gelombang satu dan dua, 31 orang dinyatakan lulus, termasuk enam orang dari Pohuwato,”.

“Kami menyerahkan beasiswa dan kebijakan kepada pemerintah daerah dan kami disini akan memberikan pelayanan yang maksimal,” ujar Prof. Kadim.

Selain itu, Prof. Kadim juga menambahkan UMGO menyediakan beasiswa bagi calon mahasiswa baru Kedokteran bagi hafidz 20-30 juz dan yang kurang mampu namun memiliki prestasi di bidang akademik dan non akademik.

“Sudah ada tiga orang yang mendaftar untuk tafidz. Ini salah satu kontribusi Muhamadiyah pada masyarakat,” Tandasnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


UMGO