Kunjungi Juga Channel Kami
Google News
DIGIMEDIA.ID – Kabupaten Gorontalo tercatat memiliki 9.151 anak tidak sekolah (ATS), Data ini terungkap saat sosialisasi penanganan ATS di Aula Dinas Pendidikan, Selasa (25/11/2025).
Kepala Dinas Pendidikan, Dr. Safwan Tahir Bano, menyebut jumlah ATS terdiri dari 8.870 anak ditambah 281 data residu.
Sebaran anak tidak sekolah (ATS) di Kabupaten Gorontalo tidak merata, dengan tiga kecamatan tertinggi, yakni Tibawa 1.163 anak, Limboto 834 anak, dan Telaga Biru 658 anak.
Sebaliknya, ada tiga desa di Kecamatan Bilato yanks Juriah, Musyawarah, dan Lamahahu yang tercatat nol persen ATS.
Menanggapi tingginya angka anak tidak sekolah, Bupati Kabupaten Gorontalo Sofyan Puhi menegaskan perlunya kerja sama lintas sektor.
“Ini bukan hanya tugas Dinas Pendidikan. Semua OPD bertanggung jawab sesuai fungsinya. Begitu juga pihak desa harus mendorong lewat dana yang dimiliki,” tegasnya.
Sofyan juga memasang target untuk lima tahun ke depan, yaitu menurunkan angka anak putus sekolah hingga minimal nol.
Langkah ini diharapkan menjadi dorongan bagi seluruh pihak agar program pendidikan berjalan maksimal.
Lebih lanjut soften menegaskan langkah konkret untuk menangani anak tidak sekolah, Anak yang masih usia sekolah akan disekolahkan, sementara yang sudah usia lanjut akan dimasukkan ke PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) Paket.
Acara ini dihadiri 299 peserta, termasuk Ketua TP. PKK Maryam Sofyan Puhi, para camat, kepala desa/lurah, dan kepala PKBM.(*)
