Scroll Untuk Tutup Iklan
adv
Iklan Gambar

World Coconut Day, Perusahaan asal Sri Lanka ingin berinvestasi di Gorontalo

UMGO
10
Temu Bisnis yang difasilitasi oleh Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dengan PT. CBL Natural Food Cluster asal Sri Lanka, di Hotel Aston, Kota Gorontalo, Jum’at (22/9/2023). Foto – Winda

Kunjungi Juga Channel Kami

Google Icon Google News

PT. CBL Natural Food Cluster, perusahaan asal Sri Lanka yang bergerak di industri kelapa, tertarik terhadap potensi kelapa yang dimiliki oleh Provinsi Gorontalo.

Terbukti dengan adanya acara Temu Bisnis yang dikelola oleh Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang berlangsung di Hotel Aston, Kota Gorontalo, pada Jumat (22/9/2023).

Temu Bisnis tersebut bertujuan untuk menyatukan perusahaan Sri Lanka dengan para pelaku usaha dalam sektor pengolahan kelapa di seluruh provinsi, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan terkait.

Danial Ibrahim, Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP, menjelaskan bahwa perusahaan tersebut sebelumnya telah dua kali berusaha untuk melakukan pertemuan serupa di Gorontalo, namun tidak berhasil.

“Mereka telah mencoba dua kali sebelumnya, tetapi tidak dapat kesempatan untuk bertemu dengan pemerintah dan pelaku usaha. Kali ini, mereka datang untuk ketiga kalinya, dan kami dengan senang hati dapat memfasilitasi pertemuan ini,” kata Danial.

Permintaan perusahaan ini untuk Temu Bisnis pertama kali diajukan kepada Pusat Promosi Investasi Indonesia, Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia (BKPM RI) di Abu Dhabi.

Oleh karena itu, Kepala Pusat Promosi Investasi Indonesia Abu Dhabi, Kementerian Investasi BKPM RI, Mohammad Ridwansyah Saidi Ungsi, mendampingi perusahaan tersebut dalam acara ini.

Komitmen serius perusahaan asal Sri Lanka untuk berinvestasi di Gorontalo tercermin dalam One and One Meeting yang diadakan selama acara. Menurut Danial, ada beberapa tindak lanjut yang sedang dibahas, termasuk rencana untuk membuat Letter of Intent (LOI).

“Ada beberapa langkah berikutnya yang sudah dibahas. Salah satunya adalah rencana untuk membuat Letter of Intent, tetapi karena muatan LOI tersebut adalah hal yang legal, kami akan berkonsultasi dengan Biro Hukum terlebih dahulu,” jelasnya.

Selain itu, para investor ini juga berencana untuk mengunjungi langsung fasilitas usaha kelapa di Kabupaten Gorontalo.

Danial sangat berharap bahwa kunjungan tersebut akan menghasilkan hasil yang positif dan berkontribusi pada peningkatan nilai investasi di Gorontalo.

“Kami melihat bahwa mereka sangat serius. Bahkan saat ini, mereka ingin segera mengunjungi lokasi perusahaan pengolahan kelapa yang sudah tidak beroperasi di Kabupaten Gorontalo. Semoga mereka yakin untuk berinvestasi di provinsi kita, sehingga nilai investasi kita dapat terus meningkat. Ini akan berdampak pada percepatan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat kita,” tambahnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


UMGO