DIGIMEDIA.ID – Warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Gorontalo Kanwil Kemenkumham Gorontalo tidak hanya menghabiskan waktu di dalam sel, tetapi juga melakukan kegiatan produktif.
Mereka memproduksi batako yang dikawal ketat oleh petugas Lapas di selasar branggang.
Kegiatan ini merupakan salah satu program pembinaan kemandirian bagi warga binaan yang bertujuan untuk memberikan keahlian yang bisa dipakai saat selesai menjalani masa hukuman.
Selain itu, batako yang diproduksi juga akan dijual ke masyarakat dengan harga yang lebih murah dari harga pasaran.
Kepala Lapas Gorontalo, Indra Setiabudi Mokoagow, mengatakan bahwa program ini diharapkan dapat menambah keahlian bagi warga binaan dan membuktikan kepada masyarakat bahwa mereka mampu menjadi insan yang produktif.
“Ini juga sebagai salah satu pembuktian kepada masyarakat bahwa dengan program pembinaan kemandirian yang dilakukan oleh Lapas,..”
“Para warga binaan mampu menjadi insan yang produktif dan semoga dengan bekal ketrampilan bagi para warga binaan kelak setelah selesai menjalani pidana serta kembali ke masyarakat nantinya menjadi insan yang mandiri,..”
“Mampu bekerja bahkan menciptakan lapangan kerja, berguna bagi keluarga, masyarakat, nusa dan bangsa sehingga tidak mengulangi perbuatan yang melanggar hukum lagi,” kata Indra, Senin (30/10).
Kepala Subseksi Kegiatan Kerja, Ramdhan Katili, menyampaikan bahwa kegiatan ini akan dilaksanakan setiap hari senin sampai dengan jumat ditiap minggu.
Hasil dari penjualan batako ini juga akan digunakan untuk membayar Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lapas Gorontalo dan membeli kembali bahan-bahan dasar untuk produksi batako.***
