Kunjungi Juga Channel Kami
Google News
DIGIMEDIA.ID – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Gorontalo menggelar program Goes To School, yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai keagamaan kepada para siswa SMA.
Program ini mengajak 60 siswa SMA Negeri 4 dan SMA Negeri 7 Kota Gorontalo untuk berkunjung ke Pondok Pesantren Alkhairaat Madinatul Ilmi di Kotarindau, Dolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Kamis (26/10/2023).
Program Goes To School ini dipimpin oleh Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Gorontalo Fima Agustina, Didampingi oleh tim PKK dari Pokja Satu beserta beberapa guru.
Fima menjelaskan bahwa Alkhairat dipilih sebagai tujuan kunjungan karena pondok pesantren ini memiliki misi menanamkan nilai-nilai agama kepada seluruh masyarakat.
Hal ini sejalan dengan program Goes To School PKK, yang difokuskan untuk memberikan pelajaran mental, spritual dan agama yang masif kepada anak-anak SMA sederajat di era milenial.
“Kami ingin memberikan pengalaman baru kepada anak-anak kita, agar mereka bisa melihat langsung bagaimana kehidupan di pondok pesantren..”
“Kami harap mereka bisa mendapatkan ilmu dan inspirasi dari santri-santri Alkhairat, yang sudah terkenal sebagai generasi penerus ulama-ulama besar di Indonesia,” kata Fima Agustina.
Program Goes To School milik PKK ini juga merupakan upaya untuk mengatasi krisis angka kasus bunuh diri yang meningkat di kalangan remaja dan anak-anak di Provinsi Gorontalo.
Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah meningkatkan nilai-nilai spritual dan keagamaan.
“Kami prihatin dengan fenomena bunuh diri yang terjadi di kalangan anak-anak kita. Kami yakin bahwa salah satu faktornya adalah kurangnya pendidikan agama dan moral yang diberikan kepada mereka.
Oleh karena itu, kami ingin memberikan contoh nyata bahwa ada banyak hal positif yang bisa mereka lakukan dalam hidup ini, salah satunya adalah belajar agama dan mengabdi kepada masyarakat,” ujar Fima Agustina.
Selain ke Ponpes Alkhairat, goes to school ini juga akan menyambangi SMA 1 dan SMA Al Azhar di Kota Palu, sebagai ajang studi tiru.***
