DIGIMEDIA.ID – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengadakan pertemuan dengan para pelaku usaha dari KADIN dan HIPMI untuk membahas pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Gorontalo.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Angelato, Gorontalo, Menparekraf Sandiaga mengusulkan pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (KEK Parekraf) di bagian utara Gorontalo.
KEK Parekraf diharapkan dapat menjadi katalisator percepatan investasi dan pengembangan destinasi wisata di wilayah tersebut.
Selain itu, terdapat rencana pembentukan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yang bertujuan untuk memfasilitasi pembangunan destinasi wisata yang beragam, mulai dari desa wisata hingga wisata alam, budaya, dan buatan.
Menparekraf Sandiaga juga menekankan potensi pariwisata halal di Gorontalo, yang dikenal sebagai Serambi Madinah.
Dengan adanya destinasi wisata religi seperti Masjid Hunto Sultan Amai Gorontalo dan Desa Wisata Religi Bubohu Bongo, diharapkan dapat dikembangkan paket wisata yang berbasis pada wisata religi.
Dalam upaya menggeliatkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, Menparekraf Sandiaga mendorong para pelaku usaha untuk aktif mendatangkan berbagai event ke Gorontalo, termasuk event budaya dan konser musik.
Inisiatif ini diharapkan dapat membuka peluang usaha dan menciptakan lapangan kerja, dengan target mencapai 4,4 juta lapangan kerja di seluruh Indonesia.
Pertemuan ini juga dihadiri oleh pejabat penting dari Kemenparekraf/Baparekraf, termasuk Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara, Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif, Direktur SDM Ekraf, Direktur Event Nasional dan Internasional, serta Kepala Biro Komunikasi.
Dengan langkah-langkah strategis ini, Gorontalo diharapkan dapat berkembang menjadi pusat pariwisata dan ekonomi kreatif yang baru, memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional.****