Kunjungi Juga Channel Kami
Google News
DIGIMEDIA.ID – Fima Agustina, Ketua Dekranasda Provinsi Gorontalo, mengungkapkan keyakinannya bahwa sulaman khas kain Karawo bukan hanya menjadi tren fashion regional, tetapi juga telah siap untuk menjadi produk fashion yang dikenal hingga tingkat internasional.
Pernyataan ini muncul setelah Fima menghadiri Fashion Show Karawo dalam Hulonthalo Art dan Craft Festival tahun 2023, yang diadakan di Grand Palace Convention Center pada Sabtu (16/9/2023).
Fima mengapresiasi antusiasme yang ditunjukkan oleh para peserta acara, yang menurutnya menjadi bukti bahwa Karawo telah menjadi salah satu item fashion utama yang siap bersaing tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga di pasar global.
Menurut Fima, Karawo memiliki nilai strategis yang sangat penting bagi Gorontalo. Selain menjadi identitas khas daerah, Karawo juga merupakan bagian dari warisan budaya yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak untuk menjadi duta Karawo yang bertugas memperkenalkan wastra khas Gorontalo ini kepada dunia luar.
Fima menekankan bahwa setiap individu dapat berperan sebagai duta Karawo untuk memperluas pasar dan mendukung para pengrajin lokal dalam meningkatkan kesejahteraan mereka.
Dalam acara fashion show tersebut, Fima juga memuji karya terbaik dari seniman-seniman lokal yang telah menciptakan Karawo dengan keterampilan tinggi dan ketekunan yang luar biasa.
Namun, ia juga mengakui bahwa masih ada tantangan terkait skala produksi dan apresiasi yang diterima oleh para pengrajin.
Oleh karena itu, Dekranasda terus bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Pemprov Gorontalo, Diskumperindag, Dinas Pariwisata, Bank Indonesia, dan mitra strategis lainnya, untuk meningkatkan produksi dan pengembangan UMKM, khususnya Karawo.
Hulonthalo Art dan Craft Festival tahun 2023 merupakan bagian dari Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) yang diselenggarakan di Provinsi Gorontalo.
Acara ini melibatkan lebih dari 130 pelaku UMKM dari berbagai Kabupaten/Kota yang memamerkan produk-produk lokal mereka.(*)
