DIGIMEDIA.ID- Penjagub Gorontalo, Ismail, mengukuhkan Fima Agustina sebagai Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dalam sebuah upacara yang digelar di Aula Rumah Dinas Gubernur, Senin (29/5/2023.
Pengukuhan ini ditandai dengan pemasangan simbolis samir Bunda PAUD dan penandatanganan nota kesepahaman bersama dengan mitra PAUD, seperti HIMPAUD, IGTKI, dan IGRA.
Dalam pidatonya, Penjagub Ismail menyampaikan harapannya agar program kerja Bunda PAUD lebih fokus pada langkah-langkah praktis yang dapat memberikan manfaat langsung bagi guru dan anak-anak.
Pentingnya program jangka pendek yang bisa direalisasikan dalam waktu setahun, sehingga mampu memberikan dampak positif yang signifikan.
“Terkadang, dalam perencanaan, kita cenderung mengusahakan hal-hal yang ideal dan membutuhkan waktu lama. Namun, saya berharap agar Bunda PAUD dan Pokja yang telah dikukuhkan mampu menjalankan program jangka pendek yang dapat diwujudkan,” ujar Ismail.
Sementara itu, Staf Ahli Menaker Bidang Sosial, Politik, dan Kebijakan Publik menyampaikan peringatan mengenai tantangan berat yang dihadapi dalam pendidikan PAUD.
Ia menekankan pentingnya membangun karakter dan mental anak-anak dengan nilai-nilai dan budaya lokal, mengingat perkembangan teknologi informasi yang mempercepat pertukaran informasi dan akulturasi budaya.
Menanggapi pengukuhan tersebut, Ketua Bunda PAUD, Fima Agustina, menyatakan kesadaran bahwa tugasnya tidak hanya terbatas pada acara seremonial semata.
Ia berharap adanya dukungan dari berbagai pihak agar program kerja yang telah dirancang dapat berjalan dengan baik.
“Saya berharap kita dapat meningkatkan kemampuan dan bekerja sama untuk mewujudkan pendidikan anak usia dini yang berkualitas, dengan layanan yang holistik dan integratif. Mohon dukungan dan kerja sama dari semua pihak,” ungkap Fima Agustina.
Dengan dilantiknya Fima Agustina sebagai Bunda PAUD Gorontalo, diharapkan terjadi kolaborasi yang erat dengan mitra PAUD serta peningkatan kualitas pendidikan anak usia dini.
Hal ini akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap masa depan generasi muda Gorontalo dan mewujudkan tujuan Indonesia yang sukses di tahun 2045. (Ane)
