DIGIMEDIA.ID – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo, Mukhamad Mukhanif, mengungkapkan pentingnya belanja pengadaan menggunakan produk dalam negeri sebagai pemicu pertumbuhan ekonomi.
Mukhanif menyampaikan pandangan ini dalam seminar nasional yang diadakan dalam rangka peringatan Hari Statistik Nasional 2023, serta dalam upaya mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) pada acara Hulonthalo Art & Craft (HACF) Sabtu (16/9/2023).
Mukhanif menjelaskan bahwa dalam seminar tersebut, BPS Provinsi Gorontalo ingin memperlihatkan simulasi penghitungan dampak dari belanja pengadaan produk dalam negeri terhadap pertumbuhan ekonomi.
Ia mengungkapkan keyakinannya bahwa jika Gerakan Nasional BBI-BBWI lebih ditekankan, maka akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi secara statistik.
Sementara itu, Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, Budiyanto Sidiki, menganggap bahwa penerapan simulasi pengadaan secara nasional seperti yang dijelaskan dalam seminar akan berdampak positif pada kebijakan pengadaan lokal Gorontalo.
Ia menyatakan komitmen untuk terus mendorong pemerintah daerah dan instansi vertikal pemerintah lainnya untuk membelanjakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mereka untuk produk-produk lokal.
Selain seminar, Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Gorontalo juga menggelar Hulonthalo Art and Craft Festival sebagai bagian dari Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia.
Kegiatan ini menampilkan berbagai pameran UMKM, seni, kuliner, peragaan busana, sosialisasi, pertemuan bisnis, dan lainnya.
Kepala KPw BI Provinsi Gorontalo, Dian Nugraha, mencatat bahwa jumlah partisipan UMKM yang ikut dalam pameran UMKM tahun 2023 mengalami peningkatan sebesar 30 persen dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu sebanyak 120 UMKM, Dilansir dari Antara.(*)