DIGIMEDIA.ID – Peringatan Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober di Kabupaten Bone Bolango kembali dirayakan dengan meriah pada tahun 2024.
Tradisi mengenakan pakaian adat oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pimpinan daerah menjadi salah satu simbol kekayaan budaya dan keberagaman Nusantara yang terus dijaga.
Pada peringatan tahun 2024, Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Bone Bolango, Budiyanto Sidiki, tampil memukau dengan mengenakan pakaian adat khas Makassar, Sulawesi Selatan, yang dikenal sebagai Baju Bodo.
Pakaian tersebut dirancang oleh desainer lokal, Andi Rini Muchtiari, dan dipadukan dengan jas tutup serta sarung bosara, mencerminkan keindahan budaya Sulawesi Selatan.
Tidak hanya Budiyanto, para ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bone Bolango juga turut mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah, menjadikan suasana peringatan semakin berwarna dan penuh semangat persatuan.
“Saya memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh peserta Upacara Hari Sumpah Pemuda 2024 yang telah memeriahkan acara ini dengan menggunakan pakaian adat dari berbagai daerah,” ungkap Budiyanto.
Ia menekankan pentingnya menjaga keberagaman budaya sebagai kekuatan persatuan bangsa, dan acara ini menjadi salah satu bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai kebangsaan yang terkandung dalam Sumpah Pemuda.
Tradisi berpakaian adat dalam peringatan ini pertama kali dimulai oleh Bupati Hamim Pou pada 2019, saat ia mengenakan pakaian adat biliu khas Gorontalo.
Tradisi tersebut terus berlanjut hingga 2024, meskipun pada tahun 2020 sempat terhenti akibat pandemi COVID-19.
Setiap tahun, pakaian adat yang dikenakan oleh pemimpin daerah berubah-ubah, mencerminkan kekayaan budaya dari berbagai daerah Indonesia.
Tidak hanya memupuk rasa cinta terhadap keberagaman budaya, tradisi ini juga memberikan dampak ekonomi positif bagi para pelaku usaha lokal, termasuk penyedia jasa penyewaan pakaian adat dan salon rias.
Peringatan Hari Sumpah Pemuda di Bone Bolango pun tak hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga mendorong partisipasi ekonomi masyarakat setempat.(*)