DIGIMEDIA.ID – Prestasi membanggakan kembali diraih oleh mahasiswa UMGO di kancah internasional.
Gifari Pratama, mahasiswa Prodi Geografi Fakultas Sains dan Ilmu Komputer (FSIK), berhasil ikut dalam program bergengsi Indonesia Youth Conference Abroad (IYCE) setelah melewati seleksi bersama ratusan peserta dari seluruh Indonesia.
IYCE merupakan ajang internasional yang mempertemukan pemuda-pemudi terbaik Indonesia untuk mengikuti berbagai kegiatan, seperti diskusi, pelatihan kepemimpinan, serta presentasi inovasi yang berfokus pada isu-isu global.
Sebagai salah satu peserta terpilih, Gifari akan bergabung dengan mahasiswa lain dari seluruh Indonesia dalam perjalanan ke tiga negara, yakni Malaysia, Thailand, dan Singapura.
Ia juga akan mengikuti serangkaian aktivitas akademik dan budaya, termasuk university orientation.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan UMGO, Dr. Thamrin Kum, menyampaikan bahwa setiap tahun perguruan tinggi di seluruh Indonesia, termasuk Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO), ditargetkan untuk mencetak lebih banyak mahasiswa berprestasi.
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing akademik serta memperkuat reputasi institusi di tingkat nasional maupun internasional.
Sehingga Ia berharap keikutsertaan mahasiswa UMGO dalam ajang internasional dapat memberikan dampak positif bagi kampus.
Menurutnya, pengalaman dan prestasi yang diraih di kancah global tidak hanya membanggakan individu mahasiswa, tetapi juga membawa nama baik Kampus.
“Semoga dengan keterlibatan mahasiswa UMGO di kancah internasional bisa membawa nama baik UMGO ke lingkup yang lebih luas,” ujarnya.
Sementara itu, bagi Gifari sendiri, keterlibatannya dalam ajang ini bukan hanya untuk menambah pengalaman, tetapi juga untuk memperluas jaringan internasional dan memperkaya wawasan.
Dengan menjalin interaksi lintas budaya, ia berharap dapat membawa nilai-nilai positif yang dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan.
“Melalui kegiatan internasional ini kita dapat membuka mata untuk melihat betapa luasnya dunia dengan keberagaman budaya dan perspektif yang beragam pula serta nilai-nilai berharga lainnya,” pungkasnya.
Kepada kami, gifari menceritakan berbagai persiapan yang dilakukannya sebelum mengikuti ajang International Young Changemakers Exchange (IYCE).
Meski memiliki waktu yang terbatas, ia tetap berupaya menyiapkan inovasi terbaik yang relevan dengan isu global.
Inovasi tersebut menjadi bentuk kontribusinya dalam mengatasi permasalahan lingkungan melalui pendekatan berbasis solusi.
Ia pun berharap dapat terus berkontribusi sebagai agen perubahan dengan menebarkan manfaat serta mencari peluang untuk mengaktualisasikan pengetahuannya di tingkat global.(*)
