Kunjungi Juga Channel Kami
Google News
DIGIMEDIA – Komunitas lari di Kota Gorontalo tampak antusias mengikuti pelatihan bantuan hidup dasar atau Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) yang digelar Minggu (1/6/2025) pagi di halaman parkir Alfamidi Kota Gorontalo.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi Ainun Runners dan Himpunan Perawat Gawat Darurat dan Bencana Indonesia (HIPGABI) Gorontalo, sebagai upaya meningkatkan kesadaran dan keterampilan masyarakat dalam menangani henti jantung mendadak, terutama di lingkungan olahraga.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Anang S. Otoluwa, turut hadir dan menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. Ia menilai edukasi tentang CPR sangat penting, khususnya bagi mereka yang rutin beraktivitas fisik.
“Pengetahuan tentang penanganan henti jantung mendadak, terutama bantuan hidup dasar, adalah keterampilan yang wajib dimiliki oleh setiap lapisan masyarakat, tidak terkecuali para pegiat olahraga,” ujar Anang.
Anang juga menekankan pentingnya pemeriksaan kesehatan sebelum mengikuti aktivitas fisik berat seperti maraton. Hal ini untuk mencegah risiko cedera serius hingga komplikasi medis yang bisa berujung pada henti jantung.
“Setiap detik sangat berarti. Penanganan yang cepat di menit-menit pertama bisa menyelamatkan nyawa dan mengurangi risiko kerusakan otak permanen,” tegasnya.
Dalam sesi pelatihan, peserta tidak hanya menerima teori, tetapi juga praktik langsung mengenai teknik CPR yang dipandu langsung oleh tim HIPGABI. Para peserta diajarkan mengenali tanda-tanda henti jantung, melakukan kompresi dada yang efektif, hingga pemberian napas buatan.
Ketua Dharma Wanita Unit Dinas Kesehatan, Yustiyanty Monoarfa, yang turut hadir, menambahkan bahwa keterlibatan komunitas seperti ini memperkuat kesiapsiagaan warga menghadapi situasi darurat.(*/Juliana)
