DIGIMEDIA.ID – Madu Suwawa Gorontalo telah menjadi primadona di kalangan masyarakat, tidak hanya di Gorontalo tetapi juga di berbagai daerah lain.
Produk unggulan yang dirintis sejak 2017 oleh Sumitro Lupuo ini berhasil menarik perhatian dengan berbagai varian madu murni yang memiliki khasiat unik bagi kesehatan.
Sumitro memulai usahanya dengan keprihatinan terhadap para petani madu yang kesulitan memasarkan produk mereka.
Banyaknya madu oplosan di pasaran juga menjadi pemicu baginya untuk menyediakan madu murni berkualitas tinggi.
Setelah sempat menggunakan nama “Madu Azzam” pada 2018, merek dagang ini kemudian resmi dikenal sebagai “Madu Suwawa Gorontalo” sejak 2020.
Saat ini, usaha ini beroperasi di Jalan Tribrata, Kelurahan Ipilo, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo. Madu Suwawa menawarkan beragam varian madu murni seperti Madu Tahudu (Trigona), Madu Hutan (Apis Dorsata), Madu Walihuwa (Apis Cerana), dan Madu Hitam Manis (Apis Mellifera).
Berbagai jenis madu ini diperoleh dari peternakan milik Sumitro sendiri serta hasil kerja sama dengan petani madu di Gorontalo, Bolaang Mongondow Selatan, Banten, dan Jambi.
Harga madu bervariasi, mulai dari Rp50 ribu untuk kemasan 125 gram hingga Rp600 ribu untuk ukuran 1 kilogram, bahkan beberapa jenis dijual hingga Rp1 juta per kilogram.
Setiap jenis madu Suwawa memiliki khasiat yang berbeda, mulai dari meningkatkan stamina, menyembuhkan luka, menurunkan kolesterol, hingga membantu pengidap diabetes.
Khasiat-khasiat ini membuat produk ini semakin diminati oleh konsumen yang mengutamakan kesehatan.
Salah satu konsumen setia, Edo, mengungkapkan bahwa rutin mengonsumsi madu Suwawa setiap hari telah membawa perubahan besar pada kesehatannya.
“Awalnya saya membeli madu ini hanya untuk menjaga kondisi tubuh. Tapi setelah rutin minum setiap hari, sakit maag yang sering kambuh tiba-tiba tidak pernah muncul lagi. Madu ini benar-benar berkualitas dan bermanfaat,” ujar Edo.
Tidak hanya populer di pasar lokal, Madu Suwawa Gorontalo juga telah menyuplai produknya ke perusahaan tambang di Maluku.
Dengan mengandalkan tiga sistem pemasaran, kemitraan, distributor, dan reseller, Sumitro terus memperluas jangkauan pasarnya.
Ia juga menjamin kualitas dan kemurnian produknya melalui berbagai pengujian laboratorium. “Kami ingin memastikan bahwa konsumen mendapatkan madu murni dengan khasiat terbaik,” tegasnya.
Dalam delapan tahun perjalanannya, Sumitro tidak hanya fokus pada kualitas produk tetapi juga pada dampak sosial yang dihasilkan.
Dengan menggandeng para petani madu lokal, ia berharap Madu Suwawa Gorontalo dapat menjadi contoh bagaimana produk lokal mampu bersaing di tengah persaingan pasar yang ketat.
“Kami ingin mendukung kesejahteraan petani madu sekaligus melestarikan warisan alam Gorontalo. Dengan terus berinovasi, kami percaya bahwa Madu Suwawa Gorontalo bisa menjadi simbol kebanggaan daerah,” ujar Sumitro.(*)