DIGIMEDIA.ID – Kepala Kantor Bea Cukai Gorontalo, Latif Helmi, melakukan kunjungan silaturahmi ke Penjabat Gubernur Gorontalo, Ismail Pakaya, untuk melaporkan perkembangan kegiatan ekspor impor di wilayah tersebut. Pertemuan tersebut berlangsung di rumah jabatan Gubernur pada Jumat (16/6/2023).
Dalam pertemuan tersebut, Latif Helmi menyampaikan bahwa kondisi kegiatan ekspor impor di Gorontalo masih terbatas pada sektor pertanian, perikanan, dan kelautan. “Tadi saya menyampaikan kegiatan ekspor impor kepada Pak Gubernur. Saat ini, kondisinya masih minim karena komoditas ekspor di Gorontalo masih terbatas pada sektor-sektor tersebut, sedangkan impor juga kurang,” ungkap Latif.
Untuk meningkatkan nilai ekspor Gorontalo, Latif menjelaskan bahwa salah satu strategi yang diusulkan adalah mendorong UMKM untuk naik kelas menjadi eksportir. Selain itu, dalam hal komoditas Gorontalo yang diekspor melalui daerah lain karena alasan biaya yang tinggi, Latif juga mengusulkan adanya subsidi angkutan dari pemerintah daerah.
“Kami hanya mengusulkan hal ini karena melibatkan anggaran, tentu saja tidak mudah. Namun, yang pasti kami akan terus mendorong peningkatan ekspor Gorontalo sesuai dengan tugas dan fungsi Bea Cukai,” tambahnya.
Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) pada tanggal 5 Juni 2023, terjadi peningkatan nilai ekspor Gorontalo pada bulan April 2023 sebesar US$6.090.454, meningkat sebesar 48,19 persen dibandingkan bulan Maret 2023 yang sebesar US$4.109.809. Sementara itu, nilai impor pada bulan April 2023 mencapai US$146.570, mengalami penurunan sebesar 83,66 persen dibandingkan periode Maret 2023 yang mencatatkan nilai impor sebesar US$897.000.
Dengan adanya laporan tersebut, diharapkan upaya peningkatan kegiatan ekspor impor di Gorontalo dapat terus dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk UMKM dan pemerintah daerah, untuk meningkatkan potensi ekonomi dan perdagangan. (Ane)