Scroll Untuk Tutup Iklan
Kesehatan

Kasus ISPA dan Campak di Gorontalo Meningkat Drastis, Warga Diminta Waspada

80
×

Kasus ISPA dan Campak di Gorontalo Meningkat Drastis, Warga Diminta Waspada

Sebarkan artikel ini
Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo.

DIGIMEDIA.ID – Kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan suspek campak di Provinsi Gorontalo mengalami peningkatan signifikan berdasarkan laporan Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR).

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Anang S. Otoluwa, mengungkapkan bahwa lonjakan ini terjadi di tengah ancaman tripledemic, kombinasi dari kasus COVID-19, influenza, dan RSV (Respiratory Syncytial Virus).

Polda Gorontalo
pemda gorut
Adhan Dambea
Karate Junior
previous arrow
next arrow
Polda Gorontalo
pemda gorut
Adhan Dambea
Karate Junior
previous arrow
next arrow

Faktor utama yang memperburuk situasi adalah tingginya mobilitas masyarakat selama Ramadan serta curah hujan yang tinggi di berbagai wilayah Gorontalo.

Dari 10 jenis penyakit yang paling banyak dilaporkan puskesmas, ISPA menempati posisi pertama dengan total 6.787 kasus.

Selain itu, laporan SKDR mencatat sebanyak 1.242 kasus Influenza-Like Illness (ILI), dengan angka tertinggi berasal dari Kabupaten Gorontalo Utara.

Baca Juga  BPOM Gorontalo Uji 39 Sampel Takjil di Taman Kalimadu

Anang menjelaskan bahwa kondisi udara lembap dan dingin selama musim hujan menciptakan lingkungan ideal bagi penyebaran virus pernapasan.

Hal ini semakin diperburuk dengan tingginya interaksi masyarakat selama Ramadan, yang meningkatkan risiko penularan penyakit.

Selain ISPA dan ILI, kasus pneumonia juga meningkat dengan 399 kasus, terutama menyerang kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia.

Sementara itu, suspek campak mencapai 53 kasus, dengan sebaran terbanyak di Kabupaten Gorontalo.

Anang mengingatkan bahwa peningkatan ini mengingatkan pada Kejadian Luar Biasa (KLB) campak tahun 2024, di mana terdapat 434 kasus suspek campak dan 73 kasus positif campak serta rubella berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium.

Baca Juga  Labkesda Gorontalo Bakal Dilengkapi Fasilitas Canggih, Termasuk Pengujian HPV

Meningkatnya kasus campak berpotensi semakin berbahaya jika dikombinasikan dengan sanitasi yang buruk serta kurangnya asupan gizi selama puasa.

Oleh karena itu, Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo menekankan pentingnya percepatan cakupan imunisasi untuk mencegah penyebaran lebih luas.

Imunisasi MR (Measles-Rubella) menjadi langkah utama dalam mengendalikan potensi wabah, terutama di daerah dengan cakupan vaksin yang masih rendah.

Selain itu, penguatan surveilans di fasilitas kesehatan terus dilakukan guna mendeteksi lonjakan kasus secara dini dan segera ditangani.(*)

Block
Ingin Konsultasi Masalah Server ??? Website???
Report
Security Metrics
Update
Fix vulnerabilities
Monitor
Systematic analyzing
Response
Reduce recovery time
UMGO