DIGIMEDIA.ID – “Banyak masyarakat Gorontalo khususnya di Pohuwato bekerja di sini. Harapan kami perusahaan ini betul-betul dapat memberikan kesejahteraan dan kemajuan di Provinsi Gorontalo,” tutur Penjabat (Pj) Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin saat meninjau site konstruksi PT Pani Gold Project di Desa Hulawa, Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato, Rabu (11/12/2024).
Proyek tambang emas yang dikelola oleh PT Merdeka Copper Gold (MCG) ini diproyeksikan memiliki kapasitas produksi mencapai 19 juta ton bijih per tahun.
Dengan potensi produksi emas hingga 500.000 ounces per tahun pada puncak produksinya, PT Pani Gold Project diharapkan menjadi salah satu tambang emas primer terbesar di Indonesia dan Asia Pasifik.
Dalam pemaparannya, pihak perusahaan menjelaskan bahwa tambang ini memiliki cadangan sumber daya mineral sebesar 6,7 juta ounces emas.
Hasil studi menunjukkan proyek ini memiliki umur panjang, biaya operasional yang rendah, serta prospek ekonomi yang menjanjikan.
“Perusahaan menargetkan commissioning proyek pada akhir tahun 2025, sementara produksi emas perdana dijadwalkan pada awal tahun 2026,” ungkap pihak PT Pani Gold Project.
Pj Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin juga berharap masyarakat Pohuwato terus mendukung investasi besar ini.
“Kami optimis proyek ini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Pohuwato,” tambahnya.
Untuk diketahui, Pani Gold Project merupakan salah satu investasi strategis di Gorontalo. Proyek ini dikelola melalui anak usaha PT Merdeka Copper Gold, yaitu PT Puncak Emas Tani Sejahtera (PETS), PT Gorontalo Sejahtera Mining (GSM), PT Pani Bersama Tambang (PBT), dan PT Mentari Alam Persada (MAP).
Dengan keberadaannya, proyek ini diharapkan mampu menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut.(*)
