DIGIMEDIA.ID – Bersamaan dengan momentum Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96, Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Gorontalo menggelar Expo Kemandirian Pesantren Tahun 2024, di Halaman IAIN Sultan Amai Gorontalo, Senin (28/10/2024).
Hj. Fitriyani Humokor, Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam (PAPKIS) Kanwil Kemenag Gorontalo, menjelaskan bahwa Expo Kemandirian Pesantren ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2024.
“Tujuannya adalah untuk mewujudkan pesantren yang mandiri secara ekonomi, sehingga dapat menjalankan fungsi utamanya sebagai lembaga pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat,” lanjut Fitriyani.
Di Provinsi Gorontalo, terdapat sembilan Pondok Pesantren yang termasuk dalam kategori penerima inkubasi dari Kementerian Agama RI dan Hebitren oleh Bank Indonesia.
Pondok pesantren tersebut antara lain adalah Al Falah Kabupaten Gorontalo, Modern Darul Madinah Wonosari Kabupaten Boalemo, Al Khairat Kota Gorontalo, Al Khairat Paguat Kabupaten Pohuwato, Darul Quran Moosalamati Kota Gorontalo, Hubulo Kabupaten Bone Bolango, Mathla’ul Huda Kabupaten Bone Bolango, An Nur Lopo Kabupaten Gorontalo, dan Al Khairat Popayato Kabupaten Pohuwato.
Fitriyani menambahkan bahwa melalui program kemandirian pesantren ini, berbagai pesantren di Gorontalo telah menerima pelatihan, pendampingan, serta bantuan inkubasi bisnis untuk mendukung kemandirian ekonomi mereka.
“Hari ini, setiap pesantren memamerkan produk-produk yang telah mereka buat, mulai dari makanan kemasan, minuman, ramuan dan obat, hingga pakaian kreasi. Kami berharap ini menjadi awal yang baik bagi pesantren di Gorontalo menuju kemandirian,” harapnya.
Expo ini juga diisi dengan berbagai kegiatan menarik, termasuk lomba pidato dalam bahasa Arab dan Inggris, lomba cepat tepat, serta kreativitas seni antar Pondok Pesantren dan Ma’had Al-Jami’ah.
Kegiatan ini akan berlangsung hingga tanggal 30 Oktober 2024, menambah semarak acara dan mendorong kolaborasi antar pesantren.(*)