DIGIMEDIA.ID – Tingginya harga cabai rawit menjadi salah satu penyebab inflasi di Provinsi Gorontalo mencapai 1,32% pada Desember 2023.
Namun, Kepala BPS Provinsi Gorontalo, Mukhamad Mukhanif, menilai inflasi tersebut masih dalam batas wajar dan tidak mengganggu stabilitas ekonomi.
“Boleh dikatakan inflasi (Gorontalo) sangat tinggi,” kata Mukhanif dalam konferensi pers di kantornya, Selasa (2/1/2024).
“Masih terkendali lah, masih sangat bagus. Karena targetnya masih sangat bagus dengan 3 plus minus 1 target pemerintah Provinsi Gorontalo,” Lanjutnya.
Menurut Mukhanif, inflasi di Gorontalo pada Desember 2023 merupakan yang tertinggi sepanjang tahun tersebut.
Hal ini dipengaruhi oleh kenaikan harga beberapa komoditas, terutama cabai rawit yang menyumbang 0,74% terhadap inflasi.
“Inflasi yang sangat tinggi di bulan Desember saja 1,32 persen, karena kita (Gorontalo) menempati posisi paling tinggi di antara kota-kota di Sulawesi,” ujarnya.
“Sumbangan utamanya cabai rawit. Sebenarnya pola ini umum jadi bukan hanya Gorontalo. Di Provinsi lain juga dan secara nasional cabai rawit, bukan masalah Gorontalo saja,”tutupnya.
Mukhanif mengatakan, BPS terus melakukan pemantauan dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mengendalikan inflasi di Gorontalo.***