DIGIMEDIA.ID – Sebanyak 18 mahasiswa Fakultas Sains dan Ilmu Komputer (FSIK) Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO) resmi menyandang gelar sarjana dalam prosesi Yudisium Periode II Tahun 2024 yang digelar di Gedung Indoor David Bobihoe Akib, Jumat (6/12/2024).
Prosesi ini menandai langkah awal bagi para lulusan untuk menjelajahi dunia kerja dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat serta dunia industri.
Mengapa memilih FSIK UMGO adalah investasi yang baik untuk masa depan? Salah satu alasan utamanya adalah reputasi fakultas ini dalam menghasilkan lulusan berkualitas, baik secara akademik maupun moral.
Dekan FSIK, Dr. Talha Dangkua, dalam sambutannya, menekankan pentingnya semangat inovasi dan tanggung jawab sosial yang menjadi ciri khas lulusan FSIK.
“Lulusan kita tidak hanya disiapkan untuk menjadi pekerja, tetapi juga pencipta lapangan kerja. Dengan demikian, mereka dapat berkontribusi pada pengurangan angka pengangguran di masyarakat,” ujar Dr. Talha.
Ia juga mendorong para lulusan untuk terus melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan tidak pernah berhenti belajar.
FSIK dikenal sebagai fakultas yang mengintegrasikan pembelajaran berbasis teknologi dengan nilai-nilai moral dan etika.
Kurikulum yang dirancang sesuai kebutuhan industri memastikan lulusan siap menghadapi tantangan global.
Tak hanya itu, penelitian-penelitian berkualitas dari dosen dan mahasiswa menjadi bukti bahwa FSIK UMGO adalah pusat inovasi yang terus berkembang.
Selama masa kepemimpinan Dr. Talha, FSIK mencatat peningkatan pada berbagai aspek.
Jumlah mahasiswa baru meningkat hingga 30 persen sejak 2020, sementara kualitas riset dosen dan mahasiswa berhasil menarik pendanaan dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.
Hal ini diamini oleh Wakil Rektor III UMGO, Dr. Apris Ara Tilome, yang menilai bahwa meskipun jumlah mahasiswa FSIK tidak sebanyak fakultas lain, kualitas mereka tak diragukan lagi.
“Sebagian besar tenaga IT dan karyawan di UMGO adalah alumni FSIK. Ini menunjukkan bahwa fakultas ini tidak hanya mencetak sarjana, tetapi juga profesional yang langsung berkontribusi,” ungkapnya.
Harapan besar juga disematkan pada lulusan yang diyudisium. Dr. Apris menegaskan pentingnya integritas, keimanan, dan akhlak sebagai bekal utama dalam bersaing di dunia kerja.
“Semoga ilmu yang diperoleh dapat diamalkan, dan para alumni mampu membawa nama baik FSIK serta UMGO di berbagai sektor,” pungkasnya.(*)