DIGIMEDIA.ID – “Disiplin itu penting, kemudian komitmen kerja juga penting. Disiplin kerja, aturan, dan waktu adalah kunci keberhasilan dalam pendidikan,” kata Rektor Universitas Muhammadiyah Gorontalo, Prof. Abd. Kadim Masaong, dalam sambutannya pada acara Pemantapan Pelaksanaan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diadakan di Ballroom New Rahmat Hotel, Rabu (11/09/2024).
Kegiatan ini merupakan wujud dari komitmen FKIP UMGO dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui program Asistensi Mengajar Satuan Pendidikan (AMSP) dan Magang Profesi.
Program AMSP dan Magang Profesi ini tidak hanya sebagai ajang evaluasi bagi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dan Ilmu Keolahragaan (IKOR), tetapi juga sebagai sarana untuk memacu semangat mahasiswa dalam mencapai prestasi akademis dan profesional.
Dr. Abd. Hamid Isa, Dekan FKIP, mengungkapkan bahwa program ini telah menunjukkan hasil yang baik sejak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2022.
Tahun lalu, meskipun terdapat penurunan jumlah lulusan, upaya untuk mencapai akreditasi Unggul menjadi dorongan utama untuk memperbaiki kinerja.
Dalam kesempatan tersebut, Hamid juga menekankan pentingnya program MBKM dalam percepatan studi mahasiswa.
“Kita berharap dengan diraihnya akreditasi Unggul, kita juga bisa melakukan percepatan studi khususnya bagi mahasiswa yang mengikuti PLP dan AMSP tahun ini,” ujarnya.
Program AMSP dan Magang Profesi kali ini melibatkan 78 mahasiswa PGSD dan 18 mahasiswa IKOR, yang akan mengikuti kegiatan ini secara bersamaan untuk efisiensi.
Dekan FKIP menegaskan pentingnya pelaksanaan kegiatan ini agar mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan dengan sebaik-baiknya, mengingat bahwa ini adalah penguatan kedua setelah pembekalan yang dilakukan dua pekan lalu.
Dalam pesan penutupnya, Rektor Kadim menekankan pentingnya disiplin dan komitmen dalam proses pendidikan.
Bahwa kualitas pendidikan sangat bergantung pada guru dan kepala sekolah, dengan kontribusi sebesar 70% terhadap kualitas pendidikan siswa.
“Kita sudah unggul, maka bapak-ibu dosen jangan sampai kita akreditasi (Unggul) tapi perilaku kita masih (Baik).” tambahnya.(*)