DIGIMEDIA.ID – Dinas Kesehaan Provinsi Gorontalo bersiap menyambut implementasi Program Kesehatan Gratis (PKG), inisiatif nasional yang digagas pemerintahan Prabowo-Gibran untuk memastikan akses layanan kesehatan yang lebih merata bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Saat ini, Kabupaten-Kota sedang melakukan simulasi pelaksanaan di lapangan untuk memastikan kesiapan nakes (tenaga kesehatan), logistik, dan alur pelayanan,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, dr. Anang S. Otoluwa, Rabu (25/10/2023).
PKG didesain untuk memberikan layanan kesehatan gratis bagi berbagai kelompok usia, dengan skema pemeriksaan yang menyesuaikan dengan tahapan kehidupan masyarakat.
Pemerintah menekankan bahwa program ini bukan sekadar inisiatif jangka pendek, melainkan langkah sistematis untuk meningkatkan kesadaran kesehatan melalui deteksi dini penyakit yang sering terjadi di setiap kelompok usia.
Anang menyebut PKG sebagai “hadiah ulang tahun dari negara,” mengacu pada model pelayanan yang memungkinkan masyarakat menerima pemeriksaan kesehatan saat hari ulang tahun mereka atau dalam kurun waktu satu bulan setelahnya.
Sebagai payung hukum pelaksanaan, PKG mengacu pada Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/33/2025 tentang Petunjuk Teknis Pemeriksaan Kesehatan Gratis Hari Ulang Tahun.
Regulasi ini berlaku sejak 21 Januari 2025 dan menjadi pedoman bagi seluruh instansi terkait, mulai dari pemerintah pusat hingga fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama (FKTP), laboratorium kesehatan masyarakat, dan organisasi profesi.
Dengan aturan ini, pemerintah ingin memastikan bahwa seluruh rangkaian pelayanan kesehatan dilakukan secara seragam di seluruh daerah, termasuk Gorontalo.
Di tingkat lokal, Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo telah menginstruksikan seluruh puskesmas dan rumah sakit untuk menyiapkan tenaga kesehatan, peralatan medis, serta Barang Medis Habis Pakai (BMHP).
Dalam beberapa pekan terakhir, simulasi pelaksanaan PKG telah dilakukan di berbagai titik layanan kesehatan guna menguji kesiapan petugas medis dan memastikan kelancaran alur pelayanan.
Pelaksanaan PKG dirancang agar mencakup seluruh lapisan masyarakat dengan berbagai skema.
Untuk bayi baru lahir, layanan ini mencakup deteksi dini berbagai penyakit genetik seperti kekurangan hormon tiroid, G6PD, hingga penyakit jantung bawaan kritis.
Pada kelompok balita dan anak prasekolah, pemeriksaan kesehatan fokus pada pemantauan pertumbuhan dan deteksi dini penyakit seperti tuberkulosis, gangguan pendengaran, serta masalah gigi dan mata.
Sementara itu, bagi orang dewasa dan lansia, PKG berfokus pada skrining penyakit kronis, termasuk hipertensi, diabetes, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), hingga deteksi dini kanker seperti kanker payudara dan kanker serviks.
Pemerintah juga memperkenalkan aplikasi SATUSEHAT Mobile sebagai bagian dari sistem digitalisasi PKG.
Melalui aplikasi ini, masyarakat dapat melakukan pendaftaran, mengakses riwayat kesehatan, dan menerima pemberitahuan jadwal pemeriksaan.
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi layanan serta meminimalkan antrean di fasilitas kesehatan.
Pemerintah Provinsi tengah mendorong seluruh warga Gorontalo untuk segera mengunduh aplikasi ini agar dapat memanfaatkan program dengan lebih mudah.
Meski program ini membawa harapan besar, tantangan dalam pelaksanaannya tetap ada.
Beberapa daerah di Gorontalo masih menghadapi kendala dalam hal ketersediaan tenaga medis dan distribusi peralatan kesehatan.
Selain itu, kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pemeriksaan kesehatan secara rutin juga masih menjadi tantangan tersendiri.
Pemerintah daerah telah menyiapkan strategi untuk mengatasi hambatan ini, salah satunya dengan memperkuat sosialisasi melalui berbagai kanal komunikasi, termasuk media massa dan media sosial.
Anang S. Otoluwa menegaskan komitmen pemerintah untuk menjadikan layanan kesehatan gratis ini sebagai bagian dari transformasi sistem kesehatan yang lebih inklusif.
“Kami berkomitmen untuk memastikan program ini berjalan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Gorontalo,” tutup Anang.(*)


Google News












