DIGIMEDIA.ID – Suasana Gedung Indoor David Bobihoe Akib kali ini tampak berbeda. Gemuruh semangat dari ratusan mahasiswa dan civitas akademika Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO) memenuhi ruangan saat perwakilan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo menggelar acara Digital Festival 2024.
Acara ini dimulai dengan program “Bank Indonesia Mengajar 2024,” inisiatif edukasi keuangan nasional.
Provinsi Gorontalo terpilih sebagai salah satu dari enam daerah untuk penyelenggaraan program ini, sebuah kebanggaan tersendiri bagi UMGO.
Digital Festival 2024 adalah bagian dari rangkaian Pre-Event Festival Rupiah Berdaulat Indonesia dan Pekan QRIS Nasional 2024, yang dirangkaikan dengan peringatan HUT ke-71 Bank Indonesia dan HUT ke-79 Republik Indonesia.
Tema utama yang diangkat dalam BI Mengajar 2024, yakni “Peran dan Tugas Pokok Bank Sentral: Akselerasi Ekonomi dan Keuangan Digital Untuk Generasi Mendatang,” menekankan pentingnya harmonisasi antara perkembangan teknologi dan keuangan digital.
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta, yang hadir sebagai pengajar, menegaskan bahwa inovasi digital bukan lagi sebuah opsi, melainkan kebutuhan.
“Bank Indonesia, sebagai Bank Sentral, memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga stabilitas sistem pembayaran dan turut mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” ujar Filianingsih.
Ia menambahkan bahwa dalam era di mana teknologi bergerak cepat, pendidikan tidak bisa lagi berpatokan pada buku semata.
“Kita harus terus memperbarui diri dengan informasi terbaru, terutama dalam ekonomi digital. Bank Indonesia hadir untuk berbagi pengetahuan dan mendorong kalian, generasi muda, untuk terus maju dan bersaing di era digital ini.” lanjutnya.
Ditempat yang sama, Rektor UMGO, Prof. Abd. Kadim Masaong, dalam sambutannya, mengapresiasi keterlibatan BI dalam dunia pendidikan, terutama melalui program BI Mengajar.
“Ini adalah sebuah kehormatan besar bagi kami. Kehadiran Ibu Filianingsih dan rombongan tidak hanya memberikan ilmu, tetapi juga inspirasi bagi kami untuk terus maju membangun masa depan yang unggul,” katanya.
Prof. Kadim juga menegaskan bahwa kolaborasi antara BI dan UMGO akan menjadi pondasi kuat dalam menyongsong Indonesia Emas 2024.
“Kami yakin, sinergi ini akan memberikan kontribusi besar dalam perkembangan kampus dan membuka perspektif baru bagi mahasiswa dalam menghadapi masa depan.” ucapnya.
Selain itu, pada acara ini BI dan UMGO mendatangani perjanjian kerja sama yang bertujuan untuk mendorong literasi keuangan UMKM melalui Sistem Informasi Aplikasi Pencatatan Informasi Keuangan (SIAPIK).
Langkah ini menunjukkan komitmen bersama dalam memperkuat pondasi ekonomi digital di kalangan pelaku UMKM, sebuah segmen penting dalam perekonomian Indonesia.
Tidak hanya itu, kegiatan ini juga memberikan edukasi tentang transaksi pembayaran non tunai, khususnya penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yang diharapkan semakin diterima oleh masyarakat luas.
“Dengan pemahaman yang lebih baik tentang teknologi pembayaran, kita dapat mendorong inklusi keuangan dan mempercepat adopsi pembayaran digital,” ungkap Filianingsih.
Digital Festival 2024 tak hanya menawarkan wawasan tetapi juga hiburan, Setelah rangkaian program edukatif, acara dilanjutkan dengan Digital Talkshow dan Konser edisi CBP Rupiah, yang menampilkan bintang tamu Idgitaf.
Kombinasi antara edukasi dan hiburan ini menciptakan suasana yang ringan namun tetap penuh manfaat, menegaskan bahwa literasi digital bisa disampaikan dengan cara yang menarik dan relevan.
Dalam kesimpulannya, Digital Festival 2024 menjadi bukti dari komitmen Bank Indonesia dan Universitas Muhammadiyah Gorontalo untuk membangun generasi masa depan yang siap menghadapi tantangan digital.
Sebuah kolaborasi yang diharapkan mampu mendorong Indonesia menuju era keemasan baru, di mana teknologi dan keuangan berjalan seiring, menciptakan peluang tanpa batas bagi seluruh lapisan masyarakat.(*)
