DIGIMEDIA.ID – Upaya strategis dalam memperkuat ketahanan pangan nasional kembali diwujudkan melalui program cetak sawah baru di Desa Balayo, Kecamatan Patilanggio, Kabupaten Pohuwato.
Sebanyak 70 hektare lahan sawah baru diresmikan dengan penanaman varietas unggul padi Mekonga yang diharapkan mampu meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah tersebut.
Kegiatan yang berlangsung meriah ini juga menjadi tonggak penting bagi pemanfaatan teknologi irigasi perpompaan di Desa Balayo.
Sistem irigasi ini memungkinkan distribusi air yang efisien ke lahan-lahan sawah yang sebelumnya sulit dijangkau, menjadi solusi atas tantangan ketersediaan air di daerah tersebut.
Kehadiran teknologi ini diharapkan dapat mendukung kesinambungan pertanian, sekaligus meningkatkan produktivitas pangan di Kabupaten Pohuwato.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh, termasuk perwakilan dari Direktorat Jenderal Irigasi Kementerian Pertanian, Danrem Gorontalo, Dandim Pohuwato, Kapolres Pohuwato, dan Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo, serta para petani setempat, penyuluh pertanian, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas
Dalam sambutannya, Kepala Balai Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Gorontalo, Dr. Sumarni Panikkai, menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat untuk mendukung program Perluasan Area Tanam (PAT).
“Kami mendukung penuh inisiatif ini, karena sejalan dengan program nasional dalam meningkatkan ketahanan pangan. BSIP Gorontalo siap memberikan pendampingan kepada petani, mulai dari tahap awal hingga panen,” ujar Dr. Sumarni.
Varietas padi Mekonga yang ditanam di lahan baru ini dipilih karena keunggulannya.
Mekonga dikenal tahan terhadap kondisi lingkungan yang menantang dan memiliki potensi hasil panen yang tinggi.
Dengan potensi tersebut, varietas ini diharapkan menjadi motor penggerak program percepatan swasembada pangan di Kabupaten Pohuwato. Penanaman varietas unggul ini juga diharapkan dapat menjadi percontohan bagi daerah lain yang menghadapi tantangan serupa.
Program cetak sawah baru ini diproyeksikan memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian Kabupaten Pohuwato.
Dengan tambahan 70 hektare lahan sawah produktif, potensi hasil panen yang melimpah dapat menciptakan surplus produksi beras, sehingga meningkatkan kesejahteraan petani.
Selain itu, teknologi irigasi perpompaan yang diterapkan di Desa Balayo menjadi investasi jangka panjang yang memperkuat infrastruktur pertanian di daerah tersebut.
Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo optimistis bahwa program ini dapat menjadi langkah awal yang baik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kepala Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo menyampaikan komitmennya untuk terus mendukung penyediaan sarana dan prasarana pertanian yang memadai.
“Kami yakin program ini dapat meningkatkan taraf hidup petani di Desa Balayo dan menjadi contoh bagi daerah lain di Provinsi Gorontalo,” ungkapnya.(*)