Kunjungi Juga Channel Kami
Google News
DIGIMEDIA.ID – Mengambil langkah inovatif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Bupati Gorontalo, Prof. Nelson Pomalingo, mengumumkan program pembangunan 1.000 unit rumah tematik di Perumahan Infinity Green Land.
Rumah-rumah ini dirancang bukan sekadar menjadi tempat tinggal, melainkan juga pusat usaha produktif yang terintegrasi.
Program ini dipaparkan dalam rapat bersama Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (PERKIM) Kabupaten Gorontalo pada Jumat (10/01/2025).
Program perumahan ini menjadi model pertama di Indonesia. Prof. Nelson menjelaskan, rumah tematik tersebut tidak hanya menyediakan hunian yang layak, tetapi juga menawarkan peluang usaha bagi penghuninya.
“Ini menjadi model pertama di Indonesia. Tidak hanya mempermudah masyarakat memiliki rumah, tetapi juga menyediakan usaha di dalamnya,” ujar Nelson.
Melalui konsep ini, penghuni rumah dapat menjalankan bisnis dari unit yang telah disiapkan.
Keuntungan yang dihasilkan diharapkan mampu membantu mereka membayar cicilan rumah, sehingga beban keuangan menjadi lebih ringan.
“Dengan konsep ini, kami ingin memastikan masyarakat tidak hanya memiliki rumah, tetapi juga memiliki sumber penghasilan yang menopang kehidupan mereka,” tambahnya.
Sebanyak 1.000 unit rumah tematik ini akan diprioritaskan untuk masyarakat berpenghasilan tetap, seperti Aparatur Sipil Negara (ASN), anggota TNI/Polri, serta pensiunan yang memiliki penghasilan dari dana pensiun.
Lokasi pembangunan akan tersebar di lima tempat di Kabupaten Gorontalo, yakni Batuda’a Cs, Limboto Cs, Telaga Cs, Tibawa Cs, dan Boliyohuto Cs.
Penyebaran lokasi ini diharapkan dapat menjangkau berbagai kelompok masyarakat yang belum memiliki rumah.
Tidak hanya itu, konsep ini dirancang agar penghuni dapat mengakses peluang usaha yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing wilayah, menciptakan ekosistem ekonomi lokal yang dinamis.
Dengan integrasi hunian dan usaha, program ini memberikan berbagai manfaat ekonomi bagi masyarakat.
Selain meningkatkan akses kepemilikan rumah, warga akan memperoleh kesempatan untuk menjalankan usaha yang dapat memberikan pendapatan tambahan.
Model ini juga berpotensi menciptakan lapangan kerja baru di sekitar perumahan, yang pada gilirannya akan memperkuat perekonomian daerah.
Bagi ASN dan TNI/Polri, rumah tematik ini juga memberikan kepastian tempat tinggal setelah pensiun, sekaligus peluang untuk tetap produktif di masa tua.
Meski inovatif, program ini tentu tidak lepas dari tantangan.
Penyediaan fasilitas usaha yang sesuai dengan kebutuhan penghuni membutuhkan perencanaan yang matang.
Selain itu, koordinasi lintas sektor antara pemerintah daerah, pengembang, dan lembaga pembiayaan juga menjadi kunci sukses program ini.
Faktor lain yang perlu diperhatikan adalah kesesuaian konsep usaha dengan potensi pasar lokal.
Jika tidak dikelola dengan baik, potensi keuntungan usaha dapat terhambat, yang pada akhirnya memengaruhi keberlanjutan program.(*)
