DIGIMEDIA.ID – “Kami ingin mendengarkan cerita kedua guru, bagaimana sampai berhasil mengantarkan siswa ke tingkat dunia. Dan ini patut dicontoh oleh semua guru di Provinsi Gorontalo,” ungkap Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) H. Thobib Al Asyhar saat memberikan apresiasi kepada dua guru madrasah.
Apresiasi tersebut disampaikan dalam kegiatan Koordinasi Penguatan Digitalisasi Madrasah yang digelar di Gedung El-Madinah Asrama Haji Gorontalo pada Selasa, 8 Oktober 2024.
Kedua guru yang menerima penghargaan tersebut adalah Adriansyah Wahyu Ramadhan, Guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) di MIS Al-Mourky, serta Rahmawati Halaka, Guru Mapel Matematika di MIM Unggulan Kota Gorontalo.
Adriansyah telah meraih medali emas cabang olahraga Takraw mewakili Provinsi Gorontalo dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-21 di Aceh, Sumatera Utara.
Sementara itu, Rahmawati berhasil membawa salah satu siswa bimbingannya meraih medali perunggu di lomba International Mathematics And Science Olympiad ke-21 di China.
Prestasi yang diraih oleh Adriansyah dan Rahmawati mendapat perhatian khusus dari Kemenag RI.
Selain menerima penghargaan, masing-masing guru juga mendapatkan satu laptop sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan prestasi mereka.
Direktur GTK Kemenag RI, H. Thobib Al Asyhar, menganggap bahwa kedua guru ini merupakan sosok inspiratif dan teladan di Provinsi Gorontalo.
Dalam kesempatan tersebut, Thobib berpesan agar para guru madrasah terus menjaga karakteristik keilmuan dan akhlakul karimah, serta tradisi-tradisi keilmuan yang ada.
“Madrasah harus melahirkan calon-calon muslim thinkers, para pemimpin yang berbasis pada ilmu pengetahuan dan akhlakul karimah. Kami bangga pada guru ini, semoga menjadi inspirasi bagi guru-guru lainnya,” tambahnya.(*)
