DIGIMEDIA.ID – Wakil Kepala Kepolisian Sektor (Waka Polsek) Limboto, Polres Gorontalo, Iptu Ismail Hasan, menyoroti masih maraknya kasus perundungan di lingkungan sekolah yang sering kali dianggap remeh.
Hal ini disampaikannya saat kegiatan pembinaan karakter dan psikologis tentang anti-bullying di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Limboto, Jumat (21/02/2025).
Iptu Ismail menegaskan bahwa bullying bukanlah perkara sepele.
Perundungan yang terjadi di sekolah umumnya berupa bullying verbal, fisik, dan psikologis, yang dampaknya bisa sangat serius bagi korban, pelaku, maupun lingkungan sekitar.
“Secara umum yang terjadi pada kasus bullying di sekolah adalah bullying verbal, fisik, dan psikologis. Dan hal ini sering dianggap remeh, padahal dampak risikonya sangat besar,” ujar Iptu Ismail Hasan di hadapan siswa-siswi serta para guru SMAN 2 Limboto.
Lebih lanjut, ia mengajak seluruh siswa untuk menghindari segala bentuk perundungan dan berperan aktif dalam mencegah tindakan tersebut di lingkungan sekolah.
Menurutnya, kesadaran kolektif dari sesama pelajar sangat penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman.
Selain itu, Iptu Ismail Hasan juga menekankan peran penting guru dalam mengawasi dan mengingatkan para siswa agar kasus perundungan tidak terjadi di sekolah.
Ia berharap pihak sekolah dapat terus berperan aktif dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang bebas dari segala bentuk kekerasan dan intimidasi.
“Peran dari semua pihak, salah satunya guru di sekolah, sangat diharapkan sehingga kasus bullying tidak akan terjadi,” lanjutnya.
Sebagai informasi, kegiatan pembinaan siswa ini merupakan agenda rutin yang dilakukan oleh Binmas Polsek Limboto dalam rangka menciptakan lingkungan sekolah yang lebih kondusif dan aman bagi para pelajar.(*)